Gaya ini sempat booming di awal tahun 2000-an dan ternyata masih ada yang setia
Jakarta - Masih ingat istilah ALTO (All Terrain Off-road) dong? Ya, dipopulerkan OTOMOTIF, pemakainya justru bukan mobil double gardan. Semuanya bergaya dengan ban kasar dan jangkung, ditambah beberapa aksesori pendukung.
Enaknya pakai ALTO, enggak khawatir mau ketemu kondisi jalan apapun
Nah, salah satu yang masih setia adalah S. Edhi Arianto dengan Toyota Kijang Kapsul LX yang dimiliki sejak baru.
“Mobil ini sudah dimodifikasi gaya ALTO dari tahun 2006, sampai sekarang ya masih sama gayanya, hehehe,” kekeh Edi, sapaan akrabnya. Modifikatornya adalah Nuris yang dulu didaulat sebagai penyebar virus ini.
Dog guard hanya untuk gaya saja
Paling jelas terlihat adalah penggunaan pelek Weld Racing ukuran 15 inci dengan lebar 8 inci, bannya pakai Dunlop Grantrek ukuran 195/80R15. Oh iya, pemasangannya harus ubah baut, karena PCD pelek ini 114,3 dengan 5 lubang, sementara aslinya Kijang kapsul lubang 4 dengan PCD 114,3.
Pelek Weld Racing harus ubah PCD supaya bisa dipasang
Agar tidak limbung, maka sokbreker diganti kepunyaan Isuzu Panther Touring, sekaligus supaya bodi lebih tinggi. Masih kurang, dipasang body lift dari bahan alumunium setebal 5 cm. “Untuk bushing pernya pakai Energy Suspension,” tambah pria bertubuh besar ini.
Dog guard hanya untuk gaya saja
Paling jelas terlihat adalah penggunaan pelek Weld Racing ukuran 15 inci dengan lebar 8 inci, bannya pakai Dunlop Grantrek ukuran 195/80R15. Oh iya, pemasangannya harus ubah baut, karena PCD pelek ini 114,3 dengan 5 lubang, sementara aslinya Kijang kapsul lubang 4 dengan PCD 114,3.
Agar tidak limbung, maka sokbreker diganti kepunyaan Isuzu Panther Touring, sekaligus supaya bodi lebih tinggi. Masih kurang, dipasang body lift dari bahan alumunium setebal 5 cm. “Untuk bushing pernya pakai Energy Suspension,” tambah pria bertubuh besar ini.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR