Karawang - PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi, hari ini (3/11) melakukan produksi All New Honda CBR250RR di plant 5 pabrik Honda di Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Yang menarik, proses produksinya dibedakan dengan motor-motor sport Honda yang lain yang diproduksi di plan produksi ini.
"Kami menyiapkan area khusus, 'supersport assembling line' jadi tidak dicampur," papar Johanes Loman, Executive Vice President PT AHM dalam kunjungan bersama jurnalis melihat proses perakitan perdana CBR250RR di dunia.
Dalam line yang terpisah ini, proses perakitan mesinnya sangat istimewa karena dilakukan di ruang tertutup yang sangat steril. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi terhadap debu atau material mikro lainnya.
"Crank mesin ini dari metal khusus sehingga sensitif dari kotoran dan debu. Harus dilakukan di satu area clean agar tidak ada kontaminasi dalam perakitan engine," tutur Masahiko Ikegami, Director of Production PT AHM.
"Membutukan perlakuan khusus karena supersport ini memiliki kekhususan, yaitu mesinnya memiliki putaran lebih tinggi, power besar dan ringan. Makanya kami tidak main-main," yakin Ikegami.
Selain itu, sumber daya manusia yang bekerja melakukan perakitan CBR250RR diambil dari para spesialis. Totalnya ada 74 orang yang dipilih sesuai kualifikasi terbaik. "Mereka dipilih lalu ditempatkan di line khusus ini" sambungnya.
Teknologi lainnya adalah pemanfaatan interlock system, teknologi untuk memastikan proses pengencangan torsi secara presisi yang juga dicatat untuk mendapatkan hasil maksimal. Pada line produksinya juga telah menerapkan pick to lick system yang memastikan pengambilan komponen dalam satu stasiun kerja akurat sesuai yang dibutuhkan, implementasinya akan sering melihat kereta berjalan otomatis mengantarkan komponen- komponen ke pos perakitan.
Line produksi yang bersih dan teknologi canggih ini kabarnya sama seperti fasilitas dalam perakitan big bike Honda sekelas superbike CBR1000RR. "Ya, kami menggunakan yang sama," beber Ikegami yang menyiapkan fasilitas produksi ini selama satu tahun.
Fasilitas ini diyakini mampu memenuhi kebutuhan produksi 20 sampai 22 ribu unit pertahun. "Kalau ada ekspor masih bisa ditingkatkan," yakin David Budiono, Production, Engineering & Procurement Director PT AHM.
Masih menurut pria ramah ini, jeda antara satu CBR250RR selesai diproduksi dan CBR250RR yang lain hanya 240 detik. "Maksimal tiap 4 menit keluar satu CBR250RR," bebernya. Wow! (Otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR