Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Kymco Downton 250i, Ini Dia Pesaing Yamaha XMAX

Parwata - Selasa, 30 Oktober 2018 | 12:28 WIB
Test Ride Kymco Downton 250i
Rizky/Otomotif
Test Ride Kymco Downton 250i

Otomotifnet.com - Pelopor skutik asal Taiwan, Kymco kembali masuk pasar Indonesia sejak 2017 lewat PT. Smart Motor Indonesia.

Salah satu andalannya varian Downtown 250i yang dijual Rp 68 juta OTR Jakarta.

Bagaimana performa dan apa keunggulan dari pesaing Yamaha XMAX ini?

Untuk mengetahuinya, OTOMOTIF langsung mengetesdengan dipakai harian dan turing sampai Ciletuh, Sukabumi, Jabar lewat Bogor dan Cikidang.

Mari simak ulasannya. (Tim OTOMOTIF)

Desain

Meski bongsor ternyata skutik ini menyuguhkan tampilan yang sporty.

Paling terlihat di bagian depan, mulai dari lampu utamanya yang memiliki desain lancip dan lampu sein yang lekukannya mengikuti bentuk bodi seperti anak panah.

Bagian bodi lainnya pun menghadirkan lekuk agresif dengan garis-garis dinamis.

(BACA JUGA: Test Ride All New Honda PCX Hybrid, Kalau Selisihnya Cuma Rp 5 Juta, Laris!)

Lampu belakangnya unik karena dibekali lis silver di tengahnya.

Pilihan warnanya ada Pearly Black, Mat Silver Crystal, Mat Gray, dan Matt White.

Dari samping terlihat joknya yang panjang dan besar, bahkan tinggi jok pengendara dan pembonceng terlihat jauh berbeda.

Ditambah dengan posisi setang tinggi, terbayang kan gimana posisi berkendara naik motor ini? Hehee…

Fitur & Teknologi

Spidometer berlatar birunya mengkombinasi analog dan digital.

Untuk analog menampilkan speed meter di sisi kiri dan tachometer di sisi kanan.

Bagian tengahnya ada layar digital berisi beberapa informasi, mulai dari suhu mesin dan kapasitas bensin yang ditunjukkan dalam bentuk bar.

Lalu ada 2 pilihan informasi atas dan bawah. Di bawah ada odometer, trip A & B, dan oil service.

Sedangkan di atas terdapat real time fuel consumption ada pilihan km/liter dan L/100 km, volt battery, air temperature, dan average fuel consumption.

Yang unik tampilan average fuel consumption hanya muncul jika layar bawah sedang menampilkan trip A.

Test Ride Kymco Downton 250i. Spidometer kombinasi analog dan digital dengan latar biru
Rizky/Otomotif
Test Ride Kymco Downton 250i. Spidometer kombinasi analog dan digital dengan latar biru

Saklarnya tidak beda dengan motor lain, tapi ada yang aneh, tombol hazard berada di sisi kanan depan jadi agak sulit digapai.

Uniknya hazard ini tetap bisa menyala meskipun kontak posisi off, berguna sekali saat motor bermasalah di kegelapan.

Yang keren kedua handel remnya memiliki 4 setelan jarak main, jadi bisa disesuaikan dengan keinginan pengendara ingin handel dekat atau jauh.

(BACA JUGA: Fakta Di Balik Test Ride Viar Cross X 200 ES & Cross X 250 ES, Buka-Bukaan Kelebihan dan Kekurangannya)

Di bawah setang ada kunci kontak dengan 3 cara membuka jok, pertama dalam keadaan terkunci setang, lalu kondisi kunci off dan ketika kontak menyala dengan cara menekan dan putar anak kunci ke kiri.

Ada juga ruang penyimpanan kecil di kanan dan kirinya, sayang tidak terlalu dalam sehingga untuk menyimpan botol kapasitas 600 ml pun tidak bisa.

Tapi di dalamnya yang sisi kiri terdapat socket USB Charger untuk mencharger smartphone.

Test Ride Kymco Downton 250i. Bagasi luas bisa menampung 2 helm full face
Rizky/Otomotif
Test Ride Kymco Downton 250i. Bagasi luas bisa menampung 2 helm full face

Di bawahnya ada tangki bahan bakar, untuk membuka penutupnya hanya perlu menarik penguncinya, maka akan terlihat mulut tangki bensin lalu bisa dibuka dengan anak kunci.

Ruang penyimpanan besar ada di bawah joknya, bisa muat 2 full face sekaligus dan dilengkapi lampu penerangan LED.

Cocok banget untuk yang suka berpergian jauh.

Oiya joknya dilengkapi pegas hydraulic sehingga memudahkan tak perlu diangkat tangan.

Test Ride Kymco Downton 250i. Suspensi belakang terdapat 5 setelan pre-load, menyetelnya dicolok menggunakan obeng plus
Rizky/Otomotif
Test Ride Kymco Downton 250i. Suspensi belakang terdapat 5 setelan pre-load, menyetelnya dicolok menggunakan obeng plus

Suspensi depan Downtown 250i menggunakan teleskopik, sedangkan belakang pakai dual sok dengan 5 setelan pre-load.

Menyetelnya cukup mudah gak perlu kunci spanner, hanya dicolok pakai obeng sebagai tuasnya lalu diputar.

Lingkar rodanya belang, depannya pakai ring 14 inci dengan ban 120/80-14 dan belakang 150/70-13, keduanya sudah tubeless.

Test Ride Kymco Downton 250i. Kaliper depan 3 piston dengan cakram wavy semi-floating pakem banget, tapi belum ABS
Rizky/otomotif
Test Ride Kymco Downton 250i. Kaliper depan 3 piston dengan cakram wavy semi-floating pakem banget, tapi belum ABS

Riding Position & Handling

Jok besarnya ini punya tinggi 810 mm, memang tidak terlalu tinggi tapi cukup lebar, sehingga membuat tester dengan postur 170 cm perlu jinjit untuk menapakkan kedua kakinya.

Tapi di balik itu ada kelebihannya, nyaman banget bro!!!

Karakter busanya tebal dan empuk, bahkan konturnya rendah di bagian belakang sehingga pengendara serasa ditelan jok, seperti duduk di sofa.

Ditambah dengan sandaran yang terbilang tinggi hampir mencapai setengah punggung pengendara.

(BACA JUGA: Ducati Dibawa Kabur! Ngomongnya Mau Test Ride Taunya Dibawa Sampai ke Jogja)

Duduk sudah nyaman, memegang setang juga nyaman karena tinggi.

Sehingga pengendara benar-benar dimanjakan ketika mengendarai Downtown 250i.

Apalagi ada windshield yang tingginya terbilang cukup, tidak sampai menghalangi pandangan pengendara tapi tetap menahan angin dengan baik.

Catatannya hanya pijakan kaki yang terasa kurang panjang, sehingga kaki pengendara saat ingin selonjoran lutut masih menekuk, tidak benar-benar lurus.

Skutik ini memiliki berat bersih 178 kg, cukup berat tapi masih oke untuk meliuk di kemacetan.

Baik di dalam kota Jakarta maupun di jalur Sukabumi yang padat, tapi harus hati-hati karena wheelbase-nya cukup panjang mencapai 1.553 mm rawan nyangkut!

(BACA JUGA: First Ride All New Honda PCX Hybrid, Serasa Dijambak!)

Meski begitu ternyata handlingnya patut diacungi jempol.

Untuk melahap tikungan Cikidang maupun Ciletuh sangat lincah dan mudah dikendalikan.

Karakternya sangat nurut untuk dibawa cornering, sama sekali tidak ada gejala ngelawan atau kaku.

Asyiknya ketika dibawa cornering sisi bawah motor jarang sekali bergesekan dengan aspal, jadi lebih ‘pede’ deh.

Sayang suspensi depannya untuk berat tester 57 kg seringkali bottoming karena travel yang pendek, efeknya jadi terasa keras ketika melewati jalan tidak rata dengan kencang.

Test Ride Kymco Downton 250i. Riding Position & Handling
Rizky/Otomotif
Test Ride Kymco Downton 250i. Riding Position & Handling

Suspensi belakangnya yang memiliki 5 setelan pre-load yang bisa dipilih, jadi bisa disesuaikan dengan masing-masing bobot pengendara.

Karakternya memiliki rebound cukup lambat, sehingga motor terasa lebih stabil saat melahap tikungan, untuk boncengan juga tetap nyaman!

Sisi pengereman, roda depannya mendapatkan cakram wavy semi-floating berdiameter 260 mm yang diapit kaliper 3 piston, untuk belakang menggunakan cakram 220 mm dengan kaliper 2 piston.

Kedua rem punya respon yang empuk dan pakem, cuma harus hati-hati karena belum pakai ABS.

Performa

Downtown 250i dibekali mesin berkapasitas murni 246,3 cc dari piston berdiameter 66 mm dan langkah 72 mm.

Pendinginan pakai radiator yang letaknya ada di belakang roda depan, sehingga dapat menangkap udara dengan baik.

Sejak awal starter suara mesinnya sangat halus, minim getaran dengan karakter suara knalpot yang sedikit ngebas terutama ketika membuka gas.

Respons mesinnya terbilang bagus, tiap bukaan gas rasanya langsung melaju.

(BACA JUGA: First Ride New Honda CB150R StreetFire, Sekilas Sama Tapi Beda)

Area CVT yang halus juga minim getar dan selip membuat berkendara semakin nyaman.

Ketika gas dibuka penuh maka tenaga akan tertahan terlebih dulu di torsi maksimumnya 23,1 Nm yang berada di 6.000 rpm.

Untuk berkendara dalam kondisi stop and go atau turing dengan jalur panjang tidak menjadi masalah, sanggup banget dan cukup banget.

Karakter mesinnya khas over stroke yang memiliki nafas pendek terasa di Kymco ini, sangat cepat menyentuh limiter di 7.000 rpm pada kecepatan 125 km/jam.

(BACA JUGA: First Ride TVS Apache RR 310, Ada Yang Enggak Ada Di Motor Lain)

Uniknya klaim tenaga maksimumnya 22,5 dk justru berada di 7.750 rpm. Wah belum sampai tenaga maksimal dong?

Responsifnya mesin ini dibuktikan menggunakan Racelogic, yang mencatatkan waktu hanya 4,4 detik untuk akselerasi 0-60 km/jam dan 12,3 detik untuk 0-100 km/jam.

Jarak 0-201 meter hanya ditempuh 11,5 detik. Lengkapnya bisa lihat di tabel.

Oiya dari data tersebut ternyata mengalahkan rivalnya yaitu XMAX 250, misal 0-201 meter butuh 12,1 detik.

Konsumsi Bensin

Melahap berbagai kondisi jalan sejauh kurang lebih 700 km, dengan cara berkendara lebih sering tangan sering “gak sekolah”.

Bawaannya buka gas terus karena mesinnya responsif, fun to ride gitu deh!

Meski begitu konsumsi bensin yang pakai RON 92 masih cukup efisien, rata-ratanya 25,4 km/liter seperti tertera di spidometernya.

Itu berarti dengan kapasitas tangki bensin 12,5 liter, sekali isi penuh bisa melaju sampai 317,5 km.

Buat turing jadi jarang mampir SPBU deh!

Kesimpulan

Buat yang cari skutik 250 cc, Kymco Downtown 250i bisa jadi salah satu pilihan menarik, karena fun to ride menawarkan posisi duduk yang nyaman, handling sangat nurut dan ditunjang mesin yang responsif.

Hanya saja secara fitur memang kalah dibanding rival, seperti belum ada ABS dan harga lebih mahal.


Data Tes


0-60 km/j: 4,4 detik
0-80 km/j: 7,3 detik
0-100 km/j: 12,3 detik
0-100 m: 7,4 detik (@80,2 km/j)
0-201 m: 11,5 detik (@97,1 km/j)
0-402 m: 18,3 detik (@111,3 km/j)
Top speed di spidometer: 125 km/j
Top speed di Racelogic: 114,4 km/j
Konsumsi bensin: 25,4 km/liter

Data Spesifikasi


P x L x T: 2.250 x 780 x 1.310 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.553 mm
Jarak ke tanah: 135 mm
Tinggi jok: 810 mm
Berat bersih: 178 kg
Tipe mesin: 4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
Kapasitas: 246,3 cc
Sistem pendingin: Berpendingan cairan
Perbandingan kompresi: 10,8:1
Tenaga Maksimal: 22,5 dk/7.750 rpm
Torsi Maksimal: 23,1 Nm/6.000 rpm
Diameter x Langkah: 66 × 72 mm
Kapasitas oli mesin: 1,5 liter
Sistem Start: Elektrik
Transmisi: CVT Otomatis
Pengapian: ECU
Baterai: MF, 12V 10AH
Jenis bahan bakar: Bensin, oktan #92
Kapasitas tangki bahan bakar: 12,5 liter
Ban Depan: Tubeless 120/80-14 58S
Ban Belakang: Tubeless 150/70-13 64S
Rem Depan: Cakram 260 mm
Rem Belakang: Cakram 240 mm
Suspensi depan: Telescopic Fork
Suspensi belakang: Double Swing

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa