Posisi mesin pun diletakan di bagian belakang mobil, demi mengincar distribusi bobot yang imbang.
Dengan begini, Dirman bisa puas pijak pedal gas melibas handicap yang bikin tunggangannya ini terbang dari tanah.
Karena mesin 3UZ-FE posisinya di pindah ke belakang, harus ada beberapa penyesuaian pada transmisi.
Agar putaran mesin tetap normal, dibuatkan transfercase custom menggunakan mesin CNC. Dibuat khusus oleh workshop HSH di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Sedangkan transmisi otomatisnya dipercayakan pada TH-400.
KAKI-KAKI
Untuk sektor kaki-kaki bagian depan, fully custom hasil buah tangan workshop Dunan Custom 4x4 Tasikmalaya.
Menggunakan format IFS, dengan konstruksi double A arm.
Titik dudukan arm atas dan bawah dibuat berbeda, arm bagian bawah dibuat lebih mundur kebelakang sedangkan atas maju ke depan.
Menurut Dunan, konstruksi ini paling kuat untuk menerima impact saat melibas handicap.
Supaya arm IFS-nya kokoh, bahan yang digunakan adalah pipa seamless.
Sedangkan steering knuckle juga custom menyesuaikan gerak double A arm, agar handling mobil tetap mantap.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR