Otomotifnet.com - Hari ini (8/8), kabar datang dari Presiden Jokowi yang mengaku telah mendatangani Perpres terkait kendaraan listrik.
Pertanyaannya seberapa siap Indonesia menyongsong era kendaraan listrik?
Pasalnya, kesiapan infrastruktur mendasar masih menimbulkan keraguan.
Apalagi mengingat, jaringan listrik di separuh Pulau Jawa sempat padam total pada Minggu (4/8), yang masih byar-pet hingga keesokan harinya.
(Baca Juga: Toyota Celica Ala Lamborghini Aventador, Modal Utama Fiberglass)
Hal tersebut menjadi bukti bahwa infrastruktur mendasar masih jauh dari kata siap.
Sebagai catatan di lingkup DKI Jakarta, berdasarkan materi presentasi M. Ikhsan Asaad, selaku GM PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, bahwa ibukota Negara ini disokong oleh tujuh gardu induk atau sub-sistem (500/100 KV).
Kemudian daya listrik dari gardu Induk tersebut disalurkan oleh 55 sub-station (150/20 kV) dan satu sub- station (70/20 kV) .
Total kapasitas listrik terpasang di Jakarta sebesar 12 .090 MW, sedangkan total beban listrik Jakarta sebanyak 9.140 MW.
Artinya masih ada selisih sebesar 32% atau 2.950 MW.
Nah, jika pengisian ulang dilakukan pada sore hingga malam hari secara serentak, dimana pada waktu tersebut merupakan beban puncak, maka Jakarta akan defisit listrik.
Atau bahkan berpotensi membebani trafo pada gardu induk.
Ulasan lengkapnya, baca tabloid OTOMOTIF edisi terbaru yang terbit Minggu ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR