Sedang Aerox 155 VVA hadir dengan garis desain yang dinamis dan padat berisi ibarat kuda. Memiliki karakteristik bodi dengan motif ‘X’ apabila dilihat dari samping.
Dari depan terlihat lebar dan besar, menyembunyikan lampu LED tipis.
Bagian tengah lebih lebar jika dibandingkan dengan Vario, hal ini tentu karena Aerox menyembunyikan bagasi jumbo sebesar 25 liter di bawah joknya.
Bodi bongsor ditutup dengan buritan lancip yang menjadi rumah stoplamp LED.
Perbedaan desain keduanya juga jelas di bagian dek, Vario model rata, sedang Aerox punya punuk yang di dalamnya terdapat tangki.
Skor: Vario 150: *** Aerox 155 VVA: ***
Fitur & Teknologi
Di kelas skutik 150-155 cc, kedua motor dilengkapi dengan fitur segambreng. Kunci keduanya sudah smart key atau keyless, tapi Aerox khusus yang tipe S.
Spidometer keduanya digital negative display. Di balik batok minimalis Vario terdapat spido berisi petunjuk kecepatan, lampu-lampu, indikator MIL (Malfunction Indicator Light), smart key, ISS, aki, alarm, konsumsi bensin rata-rata, tripmeter A & B, odometer, jam, fuel meter dan juga voltmeter. Keunggulannya ada fuel consumption real time dengan model bar.
Aerox spidometernya juga lengkap, ada petunjuk kecepatan, fuel meter, indikator MIL, lampu-lampu, SSS, smart key, konsumsi bensin rata-rata dan real time, voltmeter, tripmeter dan jam.
Keunggulannya ada takometer dan indikator VVA. Semua dalam layar 5,8 incinya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR