Segitiga berkendara pun khas Vario, kalau yang sudah sering menggunakan motor ini pasti hafal.
Perpaduan jok tinggi dengan dek rendah yang membuat paha hampir sejajar, posisi setangnya rendah dan punya tekukan cukup dalam, karenanya bagi pendendara dengan paha besar mudah mentok kalau belok patah.
Namun mengesankan aura racy ketika mengendarainya.
Dengan wheelbase 1.280 mm dan bobot isi 112 kg tentu menjadi keuntungan untuk Vario 150, efeknya jadi lincah seperti kancil, cocok untuk selap-selip di kemacetan.
Terlebih kali ini PT. AHM membekali ban depan 90/80-14 depan dan 100/90-14 belakang, dijamin motor lebih napak deh!
Karakter suspensi motor ini berbanding terbalik, pada bagian depan cenderung empuk sehingga beberapa kali mentok atau bottoming, namun tetap stabil ketika diajak menikung.
Sedangkan suspensi belakang cenderung keras untuk bobot 57 kg, tapi untuk boncengan akan terasa pas.
Lain dengan Aerox 155 VVA yang memiliki tinggi jok 790 mm dengan setang yang rendah dan lebar, ini membuat pundak sedikit merunduk mengedepankan sisi sporty.
Dengan wheelbase 1.350 mm dan bobot isi 118 kg tentu membuat pengendara sedikit lebih sulit untuk meliuk di kemacetan, bagian belakan rawan nyangkut bro karena gendut!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR