Namun, seiring berjalannya diskusi akhirnya diarahkan ke RC149 dengan kapasitas mesin yang lebih kecil.
Karena RC149 asli memiliki kapasitas mesin 125 cc, akhirnya dicari motor Honda dengan kubikasi 100 atau 150 cc sebagai bahan.
Keputusan jatuh pada Honda Verza dengan alasan unitnya masih terbilang baru.
“Sempat kepikiran pakai Mega Pro atau Tiger, tapi cukup repot untuk otak-atik mesinnya, jadi pakai Verza saja yang sudah injeksi dan terhitung baru,” ujar pria berkacamata ini.
Baca Juga: Honda Verza Seken Diincar, Motor Sport Rp 10 Jutaan, Cek Kelemahan Dan Kelebihannya
Sebelum memulai proses fabrikasi, terlebih dahulu Dega harus riset bentuk dan ukuran, serta detail dari RC149.
Referensinya didapat dari video di laman YouTube dan foto-foto dari internet. Dicari sedetail mungkin agar tidak kurang saat diterapkan pada motor nantinya.
Proses custom dimulai dengan menelanjangi bodi Verza dan membuang semua komponen yang dirasa tidak perlu.
Hingga hanya tersisa rangka depan, suspensi depan serta mesin saja.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR