Dega beserta kru RMB kemudian membabat sasis dari tengah ke belakang dan membuat sasis baru dari besi.
Tujuannya agar bagian buritan dapat dibuat menyerupai motor balap tersebut. Ia mengaku cukup lama untuk riset buat mendapatkan ukuran-ukurannya.
Selanjutnya giliran bodi, fairing dan sepatbor dibuat dari material pelat galvanis setebal 1 mm. Termasuk bagian buntut dan tangki.
Khusus untuk tangki pakai pelat dengan ketebalan 1,2 mm. Bodi dibuat menyesuaikan rangka Verza tapi tetap memperhatikan kepresisian dan proporsional bodi RC149.
RMB juga membuatkan windshield dari material akrilik. Dipotong di toko kaca dengan pemotong kaca dan dibentuk sesuai dengan bawaan RC149.
Lanjut ke kaki-kaki, bagian ini terbilang cukup mumet. Mengapa? Karena RC149 menggunakan rem tromol berukuran besar sebagai perangkat pengereman.
Sedangkan apabila mengejar rem seperti itu cukup sulit mencarinya.
“Awalnya ditawarin untuk pakai tromol biasa, tapi dirasa kurang besar,” ujar Dega.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR