Selain itu karena ada beberapa kali revisi, seperti cat yang harus dua kali guyur serta font stiker tulisan ‘Honda’ yang perlu diganti sampai tiga kali demi hasil maksimal.
“Kesulitan lebih ke presisi dan kemiripan motor demi replika yang sempurna. Secara dimensi, konsep, dan warna,” sebut pria ramah ini.
Memang apabila diperhatikan banyak detail-detail ala motor asli yang disematkan.
Seperti bagian besi di belakang tangki besin, kemudian bentuk baut komstir yang seperti pita.
Pun sampai ke ‘safety wire’ model jadul yang dibuat dari tembaga di beberapa bagian motor.
“Kabel tembaga ini sampai cari di toko perlengkapan listrik,” ujar Dega.
Mengenai biaya yang dihabiskan, setara dengan 1 buah CBR150R terbaru. Gurih! Rangga
Plus : Desain proporsional dan detail
Minus: Baut bodi kurang cocok dengan replika
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR