Otomotifnet.com - Pemerintah mengumumkan larangan mudik Lebaran 2021 mulai tanggal 6-17 Mei.
Larangan mudik ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh pemerintah, tahun 2020 lalu juga masyarakat dilarang untuk melakukan kegiatan pulang kampung.
Meski ada larangan mudik, pada tahun lalu banyak masyarakat yang nekat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman dengan berbagai cara mulai dari menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan barang.
Selain itu larangan mudik juga dimanfaatkan oleh beberapa pihak, yang menyediakan jasa travel dengan menggunakan kendaraan pribadi plat hitam atau travel gelap untuk mengangkut masyarakat yang ingin mudik.
Baca Juga: Siasati Larangan Mudik, Penumpang di Terminal Pulo Gebang Berangkat Lebih Awal
Terkait hal tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi adanya kendaraan pribadi yang dijadikan angkutan travel untuk memfasilitasi pemudik.
Menurut Budi, pihaknya bersama dengan Korlantas Polri akan melakukan penyekatan atau checkpoint di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi adanya angkutan travel plat hitam tersebut.
"Kami bersama Korlantas Polri tentunya akan bekerjasama untuk mengantisipasi hal tersebut, dan nantinya kendaraan travel plat hitam yang kedapatan membawa pemudik akan dikenakan sanksi berupa tilang," kata Budi saat dikonfirmasi (13/4/2021).
Sebelumnya Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) berharap, dalam aturan larangan Mudik Lebaran 2021 ada pengawasan ketat terhadap angkutan plat hitam yang mengangkut penumpang layaknya travel.
Baca Juga: Polisi Siapkan Strategi Antisipasi Pemudik Curi Start, Akan Ada Yang Namanya KKYD
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menyebutkan, pihaknya berharap agar pemerintah mengawasi dengan ketat terkait angkutan pelat hitam yang secara tidak resmi mengangkut penumpang untuk ke luar wilayah seperti travel.
Menurut Lesani, adanya angkutan yang tidak berizin untuk mengangkut penumpang layaknya travel tentunya sangat merugikan para operator transportasi.
"Pasalnya, larangan mudik yang diterbitkan pemerintah melarang angkutan umum mulai dari moda transportasi darat hingga udara tidak boleh mengangkut penumpang yang bertujuan untuk mudik," ucap Lesani saat dihubungi (12/4/2021).
Maka dari, lanjut Lesani, pemerintah harus mengawasi dengan ketat operasional kendaraan pribadi yang dijadikan angkutan travel selama larangan mudik ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR