Jadi wajar akselerasi dari TRK 502X terasa responsif. Tapi kalau bicara hasil tes akselerasi, ternyata tergolong biasa saja untuk motor 500 cc.
Contoh 0-60 km/jam dicapai dalam waktu 3,1 detik, 0-100 km/jam 7,4 detik.
Top speed di lintasan 1,5 km mentok 164 km/jam, belum limiter tapi naiknya putaran mesin sudah lambat. Hasil lengkapnya bisa lihat di kolom data tes.
Koplingnya masuk di kategori sedang, karena tidak terlalu berat sehingga tetap nyaman walau berkendara lama.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle 250 Bisa Dicicil, Motor Cruiser Ala Harley-Davidson, Mulai Rp 1,3 Jutaan
Performa koplingnya juga baik, tidak ada gejala selip saat perpindahan gigi. Ketika digentak pun TRK 502X bisa wheelie dengan mudah.
Indikator suhu mesin di spidometernya stabil hanya bermain di 2 bar saja dari total 6 bar. Sesekali naik ke 3 bar, tapi tidak lama turun kembali.
Panas mesin juga tidak terlalu terasa di kaki, hanya terasa silir-silir hawa hangat.
KONSUMSI BENSIN
Tidak adanya fitur average fuel consumption di spidometer TRK 502X, OTOMOTIF menggunakan metode full to full untuk mencari tahu rata-rata konsumsi bahan bakarnya.
Baca Juga: Benelli Siap Buka Pabrik Baru di Bogor, Termasuk Produksi Skuter Listrik
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR