Konfigurasi suspensi yang empuk ditambah bobot basah mencapai 209 kg nampaknya punya andil di sini.
Dalam hal ini masih terbilang wajar, karena V7 III Stone didesain sebagai motor yang dipakai untuk menikmati jalan, alih-alih dipakai untuk adu kelincahan.
Makanya terasa stabil dan antep sepanjang menemani mengarungi jalanan ibu kota.
Satu lagi catatannya, saat dipakai berboncengan ternyata ada keluhan dari penumpang, yaitu behel yang absen sehingga menyulitkan dalam berpegangan.
Baca Juga: Test Ride Moto Guzzi V7 III Racer 10th Anniversary, Moge yang Irit?
Oiya ketiadaan hugger atau sepatbor kolong, membuat cipratan air serta lumpur mengenai kaki bagian belakang dan samping ketika melewati genangan atau sat hujan.
Selain itu, cipratan juga langsung mengarah ke belakang mesin dan propshaft.
Untungnya penghubung pada sistem gardan dilengkapi karet yang kuat dan tebal, jadi tetap terlindungi.
Mau merasakan kenyamanannya juga? Wajib coba! Sambangi saja jaringan dealer Motoplex.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR