Setelah menempuh lebih dari 300 km, average fuel consumption pada spidometernya menunjukkan angka 17,2 km/liter.
Itu didapat dari penggunaan harian dengan beragam kondisi jalan dan karakter berkendara yang bervariasi.
Sedangkan saat diajak track day di sirkuit, rata-rata konsumsi bahan bakarnya menyusut jadi 14 km/liter. Maklum gas pol terus, hehee...
Data tes
0-60 km/jam: 2,4 detik
0-80 km/jam: 3,1 detik
0-100 km/jam: 3,9 detik
0-100 meter: 5,4 detik @137,1 km/jam
0-201 meter: 7,6 detik @177,6 km/jam
0-402 meter: 11,3 detik @216,3 km/jam
Konsumsi bahan bakar: 17,2 km/liter
Data spesifikasi:
Mesin: Superquadro L-twin cylinder 955 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan
Bore x stroke: 100 x 60,8 mm
Perbandingan kompresi: 12,5:1
Tenaga maksimal: 155 dk @10.750 rpm
Torsi maksimal: 104 Nm @9.000 rpm
Pengkabutan: Sistem bahan bakar injeksi elektroni, dua injector persilinder, ride-by-wire throttle body elips
Kopling: Hydraulic
Final drive: 43/15
Rangka: Monocoque aluminium
Suspensi depan: Fully Adjustable Showa BPF 43 mm
Travel suspensi depan: 120 mm
Suspensi belakang: Fully adjustable Sachs with aluminium single-sided swingarm
Travel suspense belakang: 130 mm
Pelek depan: 3.15” x 17”
Pelek belakang: 5,50” x 17”
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 120/70-17
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 180/60/17
Rem depan: Cakram 320 mm semi-floating ganda, kaliper Brembo Monobloc M4 radially mounted with EVO Cornering ABS
Rem belakang: Cakram 245 mm, kaliper Brembo 2 piston with Cornering ABS ECO
Berat kering: 176 kg
Berat basah: 200 kg
Tinggi jok: 840 mm
Jarak sumbu roda: 1.436 mm
Rake: 24°
Trail: 94 mm
Kapasitas tangki bensin: 17 liter
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR