Meski tinggi joknya mencapai 840 mm, untuk postur 170 cm ternyata kedua kaki masih bisa menapak, tapi sangat ngepas.
Ini berkat desain jok yang tirus di bagian depan. Kulit jok suede mewahnya juga lentur dengan busa jok yang empuk.
Oiya unit yang OTOMOTIF cicipi ini tidak sepenuhnya standar, karena sudah dilengkapi beberapa aksesori.
Seperti footstep aftermarket, single seat body cover, quick release fuel cap, sampai knalpot Akrapovic fully system titanium.
Baca Juga: Ini Motor Gokil Banget, Hasil Perpaduan Ducati dan Lamborghini, Cuma Ada 1 di Indonesia Pula!
Jadi wajar saat menginjak footstep, kaki jadi terkesan lebih menekuk, karena posisinya yang lebih tinggi dan mundur.
Tapi itu justru jadi keuntungan saat menggebernya di Sirkuit Sentul, Bogor. Rider jadi lebih nyaman saat tuck in maupun ketika berbelok.
Ini karena posisi badan selalu dipaksa merunduk rebah, kaki pun lebih mudah knee down akibat footstep yang sudah lebih tinggi.
Yang terasa istimewa dari V2 ini tentu sisi handling yang terasa sangat ringan. Dimensi fairing dan tangki bensin yang ramping juga memberi kesan ringan dan kecil.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR