"Saya pernah lawan arus, putar balik bukan di tempat seharusnya, terobos lampu merah juga," bebernya.
"Pernah juga langgar lalu lintas di jalur yang seharusnya enggak boleh dilalui motor," terang Nina.
Sedangkan pengalaman lain dari Dimas (28), pengendara motor asal Jakarta Barat mengaku sering kali melawan arah.
Sebab, jarak u-turn atau putaran balik jalanan di Jakarta terbilang jauh.
"Ada alasannya, karena jalanan di Jakarta jaraknya agak jauh putaran baliknya. Untuk memangkas waktu, jadi butuh jalur lain, salah satunya lawan arus," sebut Dimas.
Dia kerap melanggar lalu lintas di flyover Slipi.
Alasannya, kata Dimas, untuk memangkas waktu perjalanan.
"Alasannya untuk efisiensi waktu. Selain lawan arus, saya pernah palsuin pelat nomor," jelasnya.
Baca Juga: Akal Bulus Pemotor Lawan Arah, Ketemu Polisi Akting Tuntun Motor di Trotoar
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR