Otomotifnet.com - Skandal Daihatsu manipulasi pengujian safety tabrakan samping yang dilakukan Daihatsu Motor Co. Ltd (DMC) Jepang, membuat gelisah industri otomotif nasional.
Lantaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan pemain besar industri otomotif, bahkan tercatat dengan penjualan terbesar kedua di tanah air.
Terkait hal ini, induk PT ADM yaitu PT Astra International Tbk (ASII) buka suara menjawab polemik dari skandal uji tabrak yang menjerat Daihatsu Jepang.
Dipaparkan oleh Corporate Secretary ASII, Gita Tiffany Boer, bahwa ADM adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki perseroan sebesar 31,87 persen.
Kemudian, saham dominan dikuasai oleh Daihatsu Motor Co., Ltd dan Toyota Tsusho Corporation. Lantas apakah Daihatsu Indonesia turut terdampak?
Pihaknya pun menjawab, meski bukan perusahaan pengendali perseroan. Namun ADM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan bermotor roda empat dengan merek Daihatsu atau merek lainnya di Indonesia.
Hal ini disampaikannya melalui keterangan resmi via Keterbukaan Informasi BEI (Bursa Efek Indonesia), yang dilansir pada Kamis (4/1/2023).
Lalu bagaimana dengan kegiatan produksi Daihatsu Indonesia? Serta apakah aktivitas ekspor Daihatsu Indonesia ikut terganggu?
"Kami sudah meminta tanggapan dan masukan dari ADM. Terkait kegiatan ekspor ADM, dampak finansial terhadap perseroan dari penghentian sementara sebagian ekspor ADM tidak bersifat material," terang Gita.
Baca Juga: Begini Kronologi Kecurangan Daihatsu Siasati Uji Tabrak Samping
Ia melanjutkan, sebagai perusahaan tercatat (di lantai Bursa Efek Indonesia), perseroan senantiasa mematuhi ketentuan peraturan pasar modal Indonesia mengenai keterbukaan informasi.
Serta perseroan telah menyampaikan semua informasi material yang dapat mempengaruhi harga saham ASII.
Adapun, dalam Keterbukaan Informasi BEI, Wakil Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor, Erlan Krisnaring Cahyono turut memberikan klasifikasinya.
"ADM tidak menutup pabrik domestik ADM di Indonesia," tegas Erlan, dalam surat yang dilampirkan manajemen ASII.
Masih menurut Erlan, produksi dan distribusi mobil Daihatsu di Indonesia tetap berjalan normal. Begitupun kegiatan ekspor.
ADM telah memperoleh konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor. Serta sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor.
"ADM telah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor," ungkap Erlan menegaskan.
Lebih lanjut, pihaknya juga memastikan seluruh mobil Daihatsu yang diproduksi, dan dipasarkan di Tanah Air tidak bermasalah dengan kualitas maupun keselamatan.
Baca Juga: Skandal Daihatsu Kecolongan Atau Disengaja, Apa Kabar Genchi Genbutsu
"Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan,”
“Dan memenuhi regulasi yang berlaku dan beroperasi secara normal sesuai dengan rencana produksi. Kami berkomitmen senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia," beber Erlan merinci.
Sebelumnya, ADM juga telah menanggapi pengumuman resmi DMC dan Toyota Motor Corporation (TMC) pada tanggal 20 Desember 2023 di Jepang. ADM merilis pesan tertulis (22/12).
Kalimat pembuka ADM menegaskan pengumuman resmi tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur sertifikasi, yang telah diumumkan sebelumnya pada 28 April 2023 yang lalu.
DMC dan TMC menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh stakeholder khususnya pelanggan, dealer, supplier, dan seluruh pihak terkait.
Kemudian DMC dan TMC memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang, hingga mendapatkan konfirmasi dari otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
“Dengan adanya berita ini, Daihatsu Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan,” tulis ADM melalui email (22/12/2023).
Baca Juga: Skandal Daihatsu Ngefek ke Toyota Rush, Intip Spek dan Harganya Sekarang
Lebih lanjut, ADM menegaskan mobil Daihatsu Indonesia sudah memenuhi regulasi yang berlaku.
“Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman,” sambung ADM.
Terkait proses sertifikasi, ADM juga berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan, dan penentu proses homologasi di Indonesia.
“Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia,” tulis ADM lagi.
Tak lupa, di akhir kalimat tertulisnya, Daihatsu Indonesia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan, yang hingga saat ini selalu memilih Daihatsu sebagai Sahabat di setiap aktivitasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR