Tak hanya itu, Soichiro Honda ternyata menyukai balapan otomotif dan pernah membuat rekor kecepatan pada tahun 1936.
Karena mengalami kecelakaan hebat, Honda akhirnya dibujuk istrinya, Sachi Honda, untuk berhenti balapan.
Soichiro Honda pun berhenti dan berkonsentrasi pada usaha otomotifnya.
Tahun 1937, bisnis Honda pindah ke pembuatan ring piston dengan mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS, Tokai Seiki Heavy Industry).
Namun, pada tahun 1948, Soichiro Honda menjual IBTS pada Toyota seharga 450.000 Yen atau sekitar Rp 54 Miliar jika dihitung pada tahun 2017.
Tentu harganya akan lebih bernilai dari tahun 2017 mengingat IBTS dijual pada tahun 1948.
Pada tahun 1948, Honda memulai produksi sepeda motor dengan nama perusahaan Honda Corporation.
Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia, tentunya masih sampai sekarang.