Memotong Kalimantan Lewat Jalur Dayak, Tiga Biker Temukan Banyak Hal Tak terduga

Iday - Selasa, 11 September 2018 | 14:00 WIB

Ekspedisi Memotong Kalimantan. Pose bersama putri kepala suku (Iday - )

Beberapa hal yang menjadi catatan dari perjalanan ini.

Perjalanan ini meyakinkan kami bahwa konsep supermoto sangat rasional dijadikan motor penjelajah jalanan yang cepat untuk negeri ini.

Perlu disadari karakter negeri ini sangat khas yaitu negeri kepulauan yang beriklim tropis, yang separuh daratannya ditutupi pegunungan, dan datarannya berawa-rawa.

Tidak semua fasilitas jalannya selalu dalam kondisi baik dan penduduknya padat.

(BACA JUGA: Menyorot Suspensi Honda CRF150L Yang Terlihat Lebih Gagah Dibanding Lawannya)

Di pelosoknya sekalipun dalam radius 100 kilometer masih bisa ditemukan bensin dan makanan juga tempat bermalam.

Ada yang unik di pedalaman kalimantan bilapun bertemu SPBU pasti dalam kondisi tutup kehabisan stock. 

Kalaupun beruntung ada yang buka pasti dipenuhi antrian motor yg sudah dimodifikasi tangkinya menjadi diatas 20 liter.

Jadi tidak aneh kalau kami melihat Honda Tiger dengan tangki ala Twin Africa.

SMOG
Ekspedisi Memotong Kalimantan. Rekan-rekan di tengah jalur Sambas-Pontianak 250 km

Atau Yamaha Scorpio dengan tangki bergaya Tenere.

Bahkan sempat terlihat matic yang bagasi tempat helmnya sudah disulap jadi tangki tambahan. 

Supermoto sendiri karena dikembangkan dari motor offroad yang tahan banting membuatnya unggul dalam hal. 

Yakni bobot yang ringan, rangka dan suspensi yang kokoh, serta tenaganya kuat.

Sedangkan ban roadrace-nya memungkinkan menjelajah lintasan onroad dengan cepat.

Perjalanan bermotor memotong pulau Kalimantan lewat pedalamannya memberi pelajaran bahwa sampai ke pelosok-pelosok pun sudah terhubung dengan jalanan.

(BACA JUGA: Soal Video CRF150L Terbakar, Ini Tanggapan Honda Indonesia)

Bisa dikatakan 95% nya melewati onroad dan baru 5% sisanya masuk kategori offroad

Meskipun demikian tidak semua jalan raya selalu dalam kondisi baik.

Kami menemukan 10% dari total lintasan onroad sulit dilewati karena berupa sedang rusak, ditambah medannya terjal dan curam.

Selain itu meskipun jalur offroad hanya 5% namun terkadang mustahil dilalui oleh motor onroad seperti motor touring yang bobotnya berat.

Beruntung kami mengendarai supermoto sehingga bisa menyelesaikan perjalanan ini.