"Dari sinilah akhirnya diketahui rentetan pemesanan BPKB palsu ini. Satu pelaku lain, masih kami buru," tuturnya.
"Jadi sifatnya antara Johan dan pelaku lain ini beli putus. Kami masih telusuri," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita mengatakan, modus dari tiga tersangka ini setelah mendapat BPKB palsu untuk digadaikan ke koperasi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Negara.
Namun, saat survei BPKB dilakukan, diduga kuat sindikat ini memberikan BPKB asli.
Baca Juga: Pemalsuan STNK Dan TNKB Pejabat Heboh, Belajar Otodidak, Bahan Cari di Toko Alat Tulis
Sebab, harus dilakukan cek fisik terhadap kendaraan yang digadaikan.
"Jadi awalnya ketika survei ada BPKB asli. Tapi setelah harga deal BPKB asli ditukar dan yang diserahkan ialah BPKB palsu," terangnya.
"Untuk mengetahui palsu atau tidak secara fisik dan material memang hanya samsat yang bisa mengetahuinya," tegasnya.
Saat ini Satreskrim Polres Jembrana baru menyita sebuah Toyota Avanza putih bernopol DK 1866 OB yang BPKB aslinya masih belum diketemukan.