“Sehingga memerlukan biaya konstruksi yang lebih tinggi, yang nilainya sekitar 4-5 kali lipat dari konstruksi at grade,” tulis Dedi Krisnariawan Sunoto, Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Lebih lanjut, menurut keterangan tertulisnya, pemberlakuan tarif baru Jalan Tol BORR juga memperhitungkan inflasi 2,5 tahun, yaitu dari Juni 2018-Des 2020 sebesar 7,32%.
Selain itu, pemberlakuan tarif ini juga mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan membayar pemakai jalan tol, dengan pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan peningkatan pelayananan dari Ruas BORR.