Hal ini ditegaskan Kris Ade, yang memastikan setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik, termasuk kondisi jalan dan kualitas marka jalan.
Layanan dan fasilitas di Rest Area seperti fasilitas parkir, area komersial untuk UMKM, toilet bersih termasuk penambahan toilet portable.
Kemudian prasarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah, SPBU modular dan bengkel service ringan.
Sedangkan untuk kelancaran layanan transaksi telah disiapkan tambahan Gardu Transaksi Tandem dan Mobile Reader.
Kendati fasilitas di jalan tol memang sudah dipersiapkan dengan baik, penguraian kepadatan arus silaturahmi Lebaran 2022 di jalan tol tetap membutuhkan partisipasi dari pengguna jalan.
Demi mencapai Lebaran yang BERSERI, Kris menghimbau kepada pengguna jalan agar merencanakan jadwal mudik dengan bijak, dan mempersiapkan diri dengan mengisi bahan bakar.
Baca Juga: Sempat Mati Suri, Bandara Kertajati Kini Bisa Diakses Tol Astra
Serta tak lupa mengisi uang elektronik sebelum memasuki jalan tol agar tidak mengganggu kelancaran lalulintas.
“Untuk menghindari kepadatan di Rest Area yang mungkin terjadi, kami menyarankan agar pengguna jalan dapat memanfaatkan fasilitas istirahat dan toilet di jalan arteri, sebelum kemudian kembali ke jalan tol untuk meneruskan perjalanan,"
“Dengan demikian pengguna jalan akan dapat mengembalikan kebugaran tubuh setelah berkendara dengan lebih nyaman,” tuturnya.
Kris melanjutkan, bahwa tarif tol dihitung per KM, sehingga pengguna jalan tidak perlu khawatir merugi bila akan keluar dan masuk tol di sepanjang perjalanan.
Astra Infra juga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengikuti arahan petugas di lapangan dan kebijakan yang sudah diatur oleh pihak regulator.