"Itu baru usulan untuk 7.400 angkutan penumpang ekonomi yang ada di AKDP ekonomi," sambungnya.
Bantuan bagi AKDP ekonomi ini menurutnya berdasarkan kewenangan dari Dishub Jabar.
Berdasarkan fakta, AKDP ekonomi sudah mengalami kenaikan tarif sebesar 16 persen dari tarif sebelumnya.
"Di Jawa Barat khususnya yang menjadi kewenangan kita itu pada AKDP ekonomi. Jadi yang kita atur itu di tarif layanan AKDP," sebutnya.
"Dan itu ada kenaikan kurang lebih di 16 persen di tarif eksisting," ujarnya.
Menurutnya, subsidi ini masih dalam pengusulan.
Adapun untuk langkah selanjutnya apakah ditetapkan atau tidak, masih akan ada pembahasan bersama TPID Pemprov Jabar.
"Dari kami usulannya Rp 400 ribu per tiga bulan setiap kendaraan," beber Koswara.
"Basisnya bukan sopir, tapi kendaraan. Jadi usulannya itu, tapi nanti disetujuinya jadi berapa, saya belum tahu," tuturnya.
Pekan lalu, Dishub Jawa Barat mengajukan hasil kajian penyesuaian tarif bus AKDP kelas ekonomi dan Bus Kota di Jawa Barat, berkaitan dengan kenaikan harga BBM.
Penyesuaian tarif ini sebagai dampak perubahan harga BBM beberapa hari lalu.