Truk Tronton Maut Bawen Bolos Uji KIR Sejak 2015, Sasis Untuk Boks Diubah Jadi 6 Roda

Irsyaad W - Rabu, 27 September 2023 | 13:00 WIB

Truk Tronton nopol AD 8911 IA yang menabrak 6 mobil dan 9 motor di simpang exit tol Bawen, kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Truk tronton maut di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ternyata mengantongi banyak pelanggaran.

Mulai dari terbukti Over Dimension Over Load (ODOL) hingga bolos Uji KIR sejak 2015.

Diketahui, truk tronton Nissan Diesel nopol AD 8911 IA itu dikemudikan Agus Riyanto saat insiden menghantam 6 mobil dan 9 motor, (23/9/23).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Satlantas Polres Semarang, Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, dan PT. Astra UD Trucks Semarang, ternyata kondisi mesin tidak terawat dan uji kelayakan KIR tidak diurus sejak 2015.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Tri Martono mengatakan, pelanggaran yang terlihat mencolok di antaranya truk telah mengalami modifikasi.

"Itu sudah melanggar Over Dimension Over Load (ODOL). Itu kendaraan untuk boks, diubah jadi enam roda sehingga panjang dan lebarnya sudah melebihi ketentuan," jelasnya di Mapolres Semarang, (25/9/23) dilansir dari Kompas.com.

Dalam pengecekan juga diketahui fungsi rem tidak berjalan baik karena oli sudah habis.

Via Tribunnews
Detik-detik Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Truk Alami Rem Blong hingga Seruduk Sejumlah Kendaraan, 4 Orang Tewas

"Selain itu juga selang dari tabung gas juga habis. Ini menjadi penyebab rem tidak berfungsi," kata Tri.

"Sejak 2015 juga tidak pernah uji kelayakan KIR, sehingga tidak terjamin keselamatannya. Seharusnya setiap 6 bulan sekali ada pengecekan," paparnya.

Sementara perwakilan PT. Astra UD Truck Semarang, Slamet Wijianto mengatakan, truk yang mengalami kecelakaan tersebut keluaran 1994.

"Sampai saat ini belum ada aturan batas waktu penggunaan kendaraan, karena jika dirawat secara berkala dan baik, tentu masih bisa beroperasional," ungkapnya.

Slamet mengatakan, kondisi armada truk AD 8911 IA secara visual ada kebocoran di silinder roda dan master silinder, sehingga menyebabkan keausan di pipa.

"Ini memiliki risiko tinggi saat dioperasionalkan. Selain itu juga sensor indikator tidak diaktifkan, sehingga reminder tidak berjalan saat oli habis, sehingga tidak layak dikemudikan," kata dia.

Diketahui sebelumnya, truk tronton menyeruduk 6 mobil dan 9 motor di simpang exit tol Bawen, (23/9/23).

Total ada 30 korban dalam kejadian tersebut. Dengan rincian 4 orang meninggal dunia dan 26 orang menderita luka.

Dari korban luka tersebut, 17 orang menjalani rawat inap dan sisanya rawat jalan.

Baca Juga: Pengakuan Sopir Truk Maut Bawen, Kesulitan Pindah Gigi Persneling 4 ke 2