Hanya saja, perlu dilakukan sosialiasasi lebih penjang untuk memberikan pemahaman yang lebih humanis.
“Keresahan kemungkinan akan timbul, dengan ruang sosialisasi yang cukup mudah-mudahan pemahaman akan bisa diterima semua pihak,” lanjut Budiyanto.
Ia melanjutkan, jika salah dalam memberikan pemahaman dan langkah solusi yang tepat dapat menimbulkan keresahan bahkan gangguan kamtibmas lainnya.
Dirinya juga menyoroti kesiapan angkutan umum dan percepatan penggunaan kendaraan listrik. “Angkutan umum harus siap, baik secara kuantitas maupun kualitas,” tegas Budiyanto lagi.
Masih menurutnya, feeder angkutan pengumpan diperbanyak. Termasuk angkutan kecil lainnya yang terintegrasi dengan Jak Lingko.
Baca Juga: Bikin SIM di Indonesia Paling Mudah Ke-10 Dunia, Tapi Kini Wajib Punya Sertifikat
Lebih lanjut, ia kembali mewanti untuk lebih memberikan ruang sosialisasi yang cukup guna pemahaman kepada Masyarakat.
Serta memberikan ruang bagi pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dibidang lalu lintas dan angkutan jalan, tentang hakekat atau tujuan program tersebut.
“Dalam pelaksanaannya nanti supaya melalui pentahapan dan diberikan ruang sosialisasi yang cukup untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pengguna jalan dan para pemangku kepentingan,” ungkapnya lagi.