Wacana Ganjil Genap Menyasar Sepeda Motor, Pengamat Bilang Begini

Harryt MR - Kamis, 28 September 2023 | 07:00 WIB

(ilustrasi) Uji coba sistem ganjil genap sepeda motor (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengusulkan kedepannya peraturan ganjil genap dapat diterapkan untuk pengguna sepeda motor.

“Ganjil genap tidak berlaku untuk yang menggunakan motor listrik maupun mobil listrik, sekarang motor masih bebas ganjil genap,”

“Tapi suatu saat nanti tolong dipikirkan, karena memang 67 persen emisi kendaraan bermotor menyebabkan polusi,” papar Jenderal Sigit, di perayaan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 (26/9/2023).

Menyikapi wacana ini, Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum, AKBP (Purnawirawan) Budiyanto SSos. MH angkat bicara.

Ia bilang perlu kajian mendalam, mengingat sepeda motor merupakan transportasi merakyat yang terkait dengan aktifitas ekonomi masyarakat.

“Pengguna Sepeda motor cukup banyak untuk aktivitas baik ke kantor, pasar, berdagang, jasa dan sebagainya yang semua memiliki nilai ekonomis,” bilang Budiyanto.

Oleh karenanya, Ia mengatakan dari aspek ekonomi dengan pemberlakuan ganjil genap untuk sepeda motor maka perlu dikaji dampak plus minusnya.

“Populasi pengguna sepeda motor cukup banyak, sehingga dengan ganjil genap sepeda motor sudah barang tentu aktivitasnya akan terganggu dan merasa dirugikan,” imbuh mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya ini.

Baca Juga: Motor dan Mobil Enggak Salah Salah Amat, Pengamat Bilang Polusi Terbesar Dari Hal Lain

Meski begitu, Ia mamandang wacana kebijakan ganjil genap perlu dilakukan demi mengurangi polusi udara di Jakarta.

Hanya saja, perlu dilakukan sosialiasasi lebih penjang untuk memberikan pemahaman yang lebih humanis.

“Keresahan kemungkinan akan timbul, dengan ruang sosialisasi yang cukup mudah-mudahan pemahaman akan bisa diterima semua pihak,” lanjut Budiyanto.

Ia melanjutkan, jika salah dalam memberikan pemahaman dan langkah solusi yang tepat dapat menimbulkan keresahan bahkan gangguan kamtibmas lainnya.

Dirinya juga menyoroti kesiapan angkutan umum dan percepatan penggunaan kendaraan listrik. “Angkutan umum harus siap, baik secara kuantitas maupun kualitas,” tegas Budiyanto lagi.

Masih menurutnya, feeder angkutan pengumpan diperbanyak. Termasuk angkutan kecil lainnya yang terintegrasi dengan Jak Lingko.

Baca Juga: Bikin SIM di Indonesia Paling Mudah Ke-10 Dunia, Tapi Kini Wajib Punya Sertifikat

Lebih lanjut, ia kembali mewanti untuk lebih memberikan ruang sosialisasi yang cukup guna pemahaman kepada Masyarakat.

Serta memberikan ruang bagi pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dibidang lalu lintas dan angkutan jalan, tentang hakekat atau tujuan program tersebut.

“Dalam pelaksanaannya nanti supaya melalui pentahapan dan diberikan ruang sosialisasi yang cukup untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pengguna jalan dan para pemangku kepentingan,” ungkapnya lagi.