Ia meminta preman-preman yang selama ini memalak sopir truk untuk ditindak.
Begitu pula apabila ada oknum polisi atau petugas dinas perhubungan yang bermain.
"Disikat semuanya," tegas Presiden Jokowi enam tahun lalu.
"(Pungli) menyebabkan biaya tinggi ongkos transportasi kita, cost-cost tambahan yang seharusnya tidak perlu," kata Jokowi lagi.
Namun kini aksi premanisme tersebut muncul lagi dan bikin sopir truk waswas.
Sopir truk kontainer selain Nurhana, yakni Fahrurozi dan Bagas mengeluhkan hal sama.
Mereka seperti dirampok setiap kali bertemu anak Asmoro.
Besaran pengeluaran uang itu tergantung tujuan.
Setiap tujuan, mereka menyebut titik keberadaan anak “asmoro” berbeda-beda.
Sekali jalan bisa tembus Rp 100.000.