Jakarta - Hatta awalnya enggak kepikiran sama sekali untuk modifikasi Kawasaki Ninja 250 miliknya. Namun karena sudah mulai termakan usia, pria yang biasa dipanggil Ata ini akhirnya mulai melirik gaya scrambler.
“Dari pada ganti motor, harganya jualnya pasti anjlok, sekalian dimodifikasi ala scrambler saja biar makin laki,” bukanya bersemangat sambil browsing bengkel custom yang oke punya.
Akhirnya rekomedasi jatuh pada Studio Motor (SM) yang bermarkas di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
“Lagi pula bengkel ini lumayan dekat dari rumah, jadi bisa rajin mampir untuk ngontrol penggarapannya,” tambahnya lagi.
“Selain itu monoshock Ninja ini juga dipensiunkan, kemudian diganti dengan model dual shock,” sambung pecinta sepatu Vans Classic.
Centre frame hingga ke belakang dipotong, kemudian dibuatkan baru dengan besi seamless, modelnya lebih rata.
“Dudukan sok belakang kita buat baru dan disesuaikan kemiringannya agar bantingan bisa lebih lebut ketika hajar jalan bergelombang,” ungkap Donny yang mau bikin cabang SM di Bali ini.
Sedang untuk kaki-kaki, pelek jari-jari dipilih.
“Gaya scrambler kurang cocok dan kurang garang jika masih pakai pelek palang,” yakin Ata yang kini lagi doyan kongkow dengan teman komunitasnya Satu Arah di café 268, Cipete, Jaksel.
Ban Metzeller Karro 3 dipadu dengan upside down Kawasaki ZX-10R bikin tampilan makin kekar.
Finishing, dua buah headlamp aftermarket diberi cover jaring.
Hasilnya, “Dilirik orang terus, jadi makin sangar,” ungkap Atta yang sudah punya dua anak ini. (Sigit/Otomotifnet.com)
Minus: Sepatbor mini, air comberan bisa kemana-mana nih
Data Modifikasi
Setang : Fatbar aftermarket
Spidometer : Aftermarket
Sein depan : Bar end signal by Rizoma
Stoplamp : Custom
Sok belakang : YSS
Sok depan : Upside down Kawasaki ZX-10R
Pelek : TK Bright
Ban : Metzeller Karro 3
Teromol : Custom
Knalpot : Custom
Studio Motor : 081219723968
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR