Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dar Der Dor! Yamaha XMAX Nembak Setelah Ganti Knalpot? Solusinya Pasang Piggyback PCV

Parwata - Sabtu, 19 Agustus 2017 | 05:56 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Mungkin Anda kurang puas dengan performa Yamaha XMAX? Langkah upgrade performa pasti ditempuh, dan yang banyak dilakukan ganti knalpot.

Tapi jika pembuangan dilancarkan tapi suplai bensin standar, pasti pembakaran jadi kekeringan. Salah satu cirinya knalpot nembak-nembak.

Bukti pembakaran cukup kering bisa dilihat dari hasil dyno XMAX standar di Sportisi Motorsport ini, bahkan yang dites ini knalpotnya pun standar loh!

Ternyata air to fuel ratio (AFR) bisa lebih dari 16:1, khususnya di kisaran 5.250 rpm! Padahal kondisi stoikiometri atau pas 14,7:1, dan untuk performa maksimal AFR kisaran 13:1.

No caption
No credit
No caption
gbr.1

Bagaimana mengatasinya? “Pasang piggyback saja untuk menambah suplai bensin, contohnya pakai Power Commander V (PC V) (gbr.1),” saran Angga Kurniawan, pemilik bengkel Anjany Racing.  

“Karena khusus XMAX belum ada, bisa pakai PC V Suzuki RMZ450,” lanjut Angga sambil bilang harganya Rp 5,3 juta. Pemasangan ternyata tidak rumit, cuma ada 5 kabel dari PC V.

“Pertama pasang kabel abu-abu ke kabel kuning yang merupakan sensor TPS di throttle body (gbr.2) dengan dijumper, ini untuk membaca putaran mesin,” terang Sudirjo, mekanik Anjany Racing yang beralamat di Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar. 

“Selanjutnya lepas soket injektor, lalu pasang soket tadi ke PC V berkabel merah-oranye, dan yang dari PC V ke injektor yang putih-merah (gbr.3),” lanjut Dirjo, demikian mekanik ramah ini biasa disapa. 

Setelah semua terpasang, tinggal dites dinyalakan. Dan benar saja semua bisa bekerja normal, tampak di monitor laptop yang telah diinstal software PC V, takometer dan TPS terbaca (gbr.4).

Tinggal mapping ulang berdasarkan pembacaan AFR.

No caption
No credit
No caption
gbr.2
No caption
No credit
No caption
gbr.3
No caption
No credit
No caption
gbr.4
gbr.5

“Dari hasil pengetesan awal, kita bikin AFR kisaran 12,9-13:1,” terang Angga. Proses tersebut tentu di atas dyno.  

Dan hasilnya cukup memuaskan, jika standar tenaga maksimal 16,94 dk/7.100 rpm dan torsi maksimal 17,87 Nm/6.000 rpm, setelah suplai bensin diatur ulang naik jadi 17,80 dk/7.000 rpm dan 19,02 Nm/6.000 rpm (gbr.5). 

Asyiknya dengan pemasangan ini tak hanya performa meningkat, karena menurut Dirjo juga pasti bisa membantu menghilangkan gejala nembak setelah ganti knalpot.

Mau ikutan pasang?  (Otomotifnet.com / Aant)

Anjany Racing: 0812-9456-913

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa