Fitur selebihnya masih sama, seperti kaliper 2 piston axial dengan cakram 310 mm di depan, kaliper 1 piston dengan cakram 240 mm di belakang, ABS 2 channel, spidometer fully digital dengan negative display, throttle by wire + riding modes (Sport+, Sport, Comfort), lampu full LED, suspensi depan upside down 37 mm, suspensi belakang tunggal dengan pro-link, dan aluminium swing arm.
PERFORMA
Yang juga bikin penasaran, tentu saja performa dari mesinnya yang mengalami beberapa pembaharuan.
Seperti piston yang lebih jenong, membuat rasio kompresi jadi 12,1:1, dengan pin piston yang lebih tebal.
Lainnya ada perubahan con rod, bahan baru pada crankshaft, per klep yang lebih pendek, bearing balancer yang lebih kecil, filter udara yang lebih plong, bentuk velocity stack baru, dan tentunya perubahan setting pada ECM.
Baca Juga: Honda CBR250RR Ngabisin Duit Seharga Motornya, Hasilnya Enggak Malu Parkir Sama Moge
CBR250RR SP QS klaim tenaga maksimal mencapai 40,4 dk (41 PS) di 13.000 rpm dan torsi 25 Nm di 11.000 rpm.
Lebih besar dibanding CBR250RR versi awal yang hanya 38,3 dk (38,7 PS)/12.500 rpm dan torsi 23,3 Nm/11.000 rpm.
Apakah performa yang dimuntahkan di roda juga sesuai klaim? Agar tidak penasaran CBR250RR SP QS langsung dibawa ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport yang ada di Rawamangun, Jaktim.
Sebagai perbandingan, CBR250RR versi lama di dyno yang sama punya tenaga maksimal 31,03 dk di 13.170 rpm dengan torsi 19,08 Nm di 9.650 rpm.
Baca Juga: Honda CBR250RR Punya Pengaman Kunci Rahasia, Cara Pakai Dimasukin Lalu Ditarik
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR