Otomotifnet.com - Banyak beranggapan jika mobil matik CVT gak bakal kuat nanjak.
Mungkin klaim itu terlontar dari orang-orang yang ga bisa cara nyetirnya.
Sebab ada beberapa kesalahan dari sisi pengemudi saat nanjak bawa mobil matik CVT.
Paling sering pengemudi tidak bisa menjaga momentum sebelum memanjak, hanya asal naik langsung bejek gas tanpa perhitungan.
Sebab momentum dibutuhkan untuk mengurangi beban kerja mesin dan transmisi saat menanjak karena percepatan mobil dari bawah sudah membantu mendorong mobil naik.
Tanpa momentum, tenaga dan torsi mobil bisa drop di tengah tanjakan.
Sebab perpindahan transmisi CVT dirancang untuk kontur jalan landai, jadi cara menanjaknya juga harus beranggapan seperti jalan mendatar.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah dalam kondisi stop and go di tanjakan.
Saat berhenti pengemudi cenderung menjaga posisi mobil dengan menahan pedal gas, bukan rem atau parking brake.
Jika melakukan itu, justru transmisi CVT mengalami beban berlebih, dipaksa berputar dalam kondisi diam, oli transmisi bisa cepat panas.
Akhirnya tekanan oli lemah transmisi CVT loss power, bukan tidak mungkin juga jadi cepat jebol.
Lantas bagaimana cara nyetir mobil matik CVT yang benar saat menanjak?
Balik lagi, kunci utama menanjak pakai mobil transmisi CVT adalah mendapatkan momentum.
Penyaluran tenaga transmisi CVT itu halus yang memang di set untuk jalur landai, jadi saat hendak lewat tanjakan harus persiapan dulu.
Saat masuk jalan menanjak masukan tuas transmisi di gigi rendah (L, D2-D1, atau mode manual) untuk menahan perpindahan gigi tidak naik.
Setelah itu, pengemudi harus mempersiapkan jarak aman dengan keadaan di depan untuk menginjak pedal secara bertahap namun konsisten.
Sehingga putaran mesin mendapatkan tenaga dan torsi tetap terjaga agar mobil bisa merangkak di tanjakan.
Kalau terjadi kepadatan di depan setidaknya beri jarak aman untuk mobil bersiap mendapatkan momentum kembali.
Saat berhenti momentum mobil kembali lagi dari 0, kalau jarak dengan di depannya terlalu dekat sulit untuk menciptakan momentum.
Itu karena transmisi CVT bukan jenis yang pedal gas diinjak, spontan langsung bisa membuat mobil maju seketika.
Memang bisa, tapi tenaga yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan meskipun di low gear.
Untuk itulah pentingnya momentum saat menanjak agar tetap aman dan tidak merusak transmisi CVT itu sendiri.
Baca Juga: Waspada, Inilah Yang Terjadi Jika Oli Transmisi CVT Mobil Sering Telat Ganti
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR