Otomotifnet.com - Mercedes-Benz Sprinter ini sejatinya mampu memuat banyak orang, sekaligus punya ruang bagasi luas.
Dengan komposisi jok yang 3+2+3+4, membuatnya total 12 orang masuk dengan nyaman berikut bagasi.
Tapi Puspo Wardoyo, sang pemilik Sprinter ini membuat konsep people mover menjadi lebih ekslusif lagi untuknya.
Kalau menilik jumlah jok di dalam, kini hanya muat untuk 4 orang, itupun termasuk pengemudi dan asisten pengemudi.
Buka kabin belakang, memang ada 2 jok. Namun, lebih seru lagi melihat kelengkapan yang ada di dalamnya.
Perumpamaannya, selama solar, air dan suplai makanan selalu terisi, penumpang dalamnya enggak perlu repot kalaupun ingin jalan nonstop dari Aceh sampai Merauke.
Ada apa saja sih? Intip langsung yuk. * Rendy
Kabin Mewah
Ubahan kabin dilakukan di bengkel PT. BAV (Bahagia Audio Video), spesialis membangun kabin interior bus dan mobil.
“Konsep interior yang dirancang lengkap dengan kamar mandi dan dapur mini ini, sesuai desain dari pak Puspo,” bilang Iranidya dari workshop BAV, Sentul, Bogor.
Ibaratnya, kabin Sprinter ini disulap menjadi kamar pribadi.
“Sekarang makin macet jalanan, butuh waktu istirahat yang efektif walaupun dalam perjalanan panjang,” kata Puspo Wardoyo, pengusaha resto Ayam Bakar Wong Solo yang memakai mobil ini untuk mengontrol puluhan restorannya di seputaran pulau Jawa.
Ruang kabin belakang yang ia jadikan ‘kamar pribadi’ ini disiapkan dengan fasilitas lengkap.
Masuk kabin, nuansa roomy hadir lewat kombinasi aksen kayu dan warna krim.
Ada dua kursi yang disebut VIP Seat, jok mewah mirip kursi pesawat lengkap dengan pengaturan elektrik.
Di hadapannya ada layar TV yang lengkap dengan seperangkat pemutar DVD dan sistem hiburan karaoke.
Masuk lebih dalam, ada kasur empuk sebagai tempat tidur sang empunya. Di sebelahnya ada toilet ekslusif beserta washtafel.
Di depan toiletnya dibuatkan lemari penyimpanan, dan di bagian bawah ditanam kulkas mini.
Salah satu alasan lain kenapa Puspo memilih tipe highroof atau atap yang lebih tinggi.
“Karena di model ini, saya bisa berdiri dengan nyaman dalam kabinnya,” kata Puspo, pemilik 237 restoran di seluruh Indonesia ini.
Sekadar informasi model highroof lebih tinggi 30 cm (2.612 cm) dibandingkan model atap biasa (2.323 mm)
Eksterior Gagah
Nah, berbeda dengan kabin yang bernuansa mewah, sektor eksterior malah disetel gaya medan off-road. Ciri khasnya adalah penambahan winch di bagian bumper depan.
“Memang sengaja dibuat sangar, saya suka penampilan yang tangguh,” kata Puspo Wardoyo lagi.
Bumper dibuat custom di bengkel Signal Auto, Kopo, Bandung.
Oleh Andre Mulyadi, bos Signal dudukan winch ditanam di sasis.
"Lalu desainnya dibuat bersatu dengan bumper berbahan fiberglass,” katanya.
Ini yang membuat dudukan winch dan bumper terkesan menyatu.
Tampilan dibuat lebih eye catching lagi dengan grafis bodi yang dihasilkan lewat teknik airbrush.
Data Modifikasi
Eksterior: Custom Airbush by Signal Auto, bumper custom, winch 4x4
Kaki-kaki: Ban Toyo Open Country H/T 245/65R17, pelek Mayhem 17x8,5 inci
Interior: Exclusive lounge by BAV