Geser ke atas, ada panel instrumen yang ketiganya beda bentuk dan isi.
Milik WR 155R tentu isinya paling komplet dengan tampilan digital.
Info yang disajikan ada spidometer, takometer model grafik, odometer, tripmeter, konsumsi bensin rata-rata, gear position, jam, fuelmeter, indikator VVA indikator, lampu-lampu, suhu, MIL, dan netral.
CRF150L juga menggunakan digital panel meter, dengan iluminasi oranye.
Ukurannya mungil seperti milik BeAT Street. Isinya ada spidometer, odometer, trip A & B dengan tombol di sebelah kiri spido, fuelmeter, dan indikator lampu netral.
Sedangkan Kawasaki KLX 150BF SE masih mengusung spidometer analog tanpa takometer, hanya berisi petunjuk kecepatan, odometer, fuelmeter, serta indikator lampu-lampu.
Setang ketiganya beda, milik KLX 150BF tentu paling kekar karena model fatbar.
Sedang milik CRF150L model pipa biasa tapi ada tambahan penguatnya. Sementara punya WR 155R paling sederhana hanya pipa biasa.
Lampu-lampu ketiganya sama, semua masih pakai bohlam baik headlamp, stoplamp, dan sein. Khusus WR 155R ada lampu hazard.
Untuk tangki bahan bakar WR 155R paling gede, muat 8,1 liter, jadi bisa ber-adventure ria lebih jauh.