Mobil Turbo Makin Ngetren, Auto2000 Kasih Tips Perawatan Mobil Turbo

Harryt MR - Rabu, 5 Mei 2021 | 08:00 WIB

Ditegaskan oleh bengkel resmi Toyota Auto2000, sebetulnya perawatan mesin turbo tidaklah serepot yang dibayangkan (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Mobil bekapasitas cc kecil namun dibekali turbo, makin santer beredar di tanah air. Yups istilahnya disebut downsizing. Yakni kapasitas mesin mobil makin kecil, namun tenaganya besar.

Mesin downsized yang dibekali turbocharged juga diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang signifikan.

Lantaran performanya lebih unggul dibanding mesin naturally aspirated alias standar non turbo.

Meski begitu, sebagian kalangan masih ragu soal perawatan mobil yang didukung oleh teknologi turbo.

Baca Juga: Toyota Raize Resmi Meluncur, Ini Daftar Harga dan Pilihan Varian

Termasuk calon pengguna Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, yang mengusung dapur pacu 1.000 cc turbo 3-silinder, bertenaga 98 PS dan torsi 140 Nm.

Ditegaskan oleh bengkel resmi Toyota Auto2000, sebetulnya perawatan mesin turbo tidaklah serepot yang dibayangkan.

Sepanjang pelanggan rutin menjalankan servis berkala sesuai rekomendasi.

Selain itu, ada beberapa hal harus diperhatikan oleh pemiliknya. Pertama pelajari buku manual kendaraan, yang berisi panduan tertulis dan gambar dalam bentuk ilustrasi sederhana yang mudah dipahami.

 

Buku manual berisi informasi penting seperti garansi, keselamatan kendaraan, instruksi instalasi, identifikasi masalah, instruksi pengaturan, spesifikasi produk serta instruksi perawatan dan pemecahan masalah.

“Dengan membaca buku manual, AutoFamily dapat mempelajari cara merawat dan memperlakukan mobil turbo yang benar,” tulis siaran pers Auto2000 (30/4/2021).

Dilanjut poin kedua, gunakan bahan bakar yang tepat. Mesin turbo butuh bahan bakar beroktan tinggi, mengingat rasio kompresi ketika pembakaran sangat tinggi.

Asupan bahan bakar yang tidak tepat, seperti nilai oktan di bawah rekomendasi, akan membuat pembakaran tidak sempurna, yang membuatnya kehilangan tenaga dan menyebabkan knocking atau ngelitik.

 

Baca Juga: Ssst! Daihatsu Masih Simpan Rocky 1.2, Harganya Kisaran Rp 158 Juta

Dalam jangka panjang jika diabaikan bisa merusak mesin. Kondisi ini juga akan menghasilkan residu pada gas buang, yang akan menempel di turbin, jika didiamkan akan merusak komponen turbo.

“Untuk perawatan, pastikan seluruh komponen yang terkait dengan turbo selalu dirawat dengan menjalankan servis berkala di bengkel Auto2000,”

“Atau memanggil layanan THS–Auto2000 Home Service melalui Auto2000 Digiroom,” papar Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000 (30/4/2021).

Berikutnya yang ketiga, perhatikan kondisi oli mesin. Komponen turbo mendapatkan pelumasan dari oli yang sama dengan oli yang dipakai untuk melumasi komponen mesin.

 

Mengingat kinerja turbo yang terbilang berat karena sanggup berputar hingga 25.000–30.000 rpm, wajib digunakan oli yang sesuai kebutuhan untuk memastikannya tetap bekerja dengan baik dan menjaga daya tahan turbo.

“Gunakan oli TMO yang sesuai rekomendasi pabrikan dan rutin menggantinya waktu servis berkala,” imbuh keterangan tertulis Auto2000.

Terakhir yang keempat, ganti filter udara secara berkala sesuai buku pedoman service. Turbo mengisap udara dari luar untuk dimampatkan ke dalam ruang bakar mesin.

Baca Juga: Tertarik Boyong Toyota Sienta Q CVT Facelift, Segini Kemampuan Akselerasi & Konsumsi BBM-nya!

Selalu perhatikan kondisi filter udara untuk memastikannya bekerja optimal menyaring kotoran supaya tidak ikut terbawa.

Segera ganti kalau filter udara terlalu kotor karena akan menghambat aliran udara, dan jangan dibersihkan karena akan membuat elemennya rusak mengingat kuatnya dorongan turbo.

“Sama dengan oli mesin, pastikan untuk selalu mengganti saringan udara sesuai ketentuan waktu servis berkala di bengkel Auto2000,” sambungnya lagi.