Konversi Motor Listrik Banyak Yang Perlu Disiapkan, Ini Detailnya

Fariz Ibrahim - Jumat, 30 Juli 2021 | 14:15 WIB

Dinamo listrik tipe mid drive diletakan pada rangka dan disalurkan ke roda menggunakan rantai (Fariz Ibrahim - )

CONTROLLER

Kebutuhan controller lagi-lagi disesuaikan dengan keinginan membangun motor dengan karakter seperti apa dan bagaimana.

Kalau buat harian, bisa pakai built in/standar untuk output sekitar 20 A. Seperti yang dijual di marketplace dan aftermarket.

Hanya saja kalau mau lebih bagus bisa menggunakan barang buatan spesialis controller. Ada beberapa merek seperti Votol, Yuyangking dan Kelly controller.

“Kebanyakan pakai merek Votol yang biasa dipakai oleh builder motor listrik. Setingnya gampang dan harganya tidak semahal Kelly,” jelas Dian.

Baca Juga: Prioritas Riset Nasional, Genjot Pembuatan Baterai Pouch Motor Listrik

Fariz/otomotifnet.com
Pemasangan controller serta perkabelan harus rapih

Votol punya beberapa seri; 100, 150, 200 sampai 400. Efeknya ke output amperenya. Ingin lebih kencang bisa pakai yang seri lebih tinggi. Otomatis jika pakai dinamo dan baterai lebih besar, pakai juga controller yang lebih besar.

BIAYA

Biaya yang dibutuhkan balik lagi ke spek yang diinginkan, karena berhubungan dengan komponen yang akan digunakan.

“Karena kadang ada yang sudah menentukan top speed dan jarak tempuh, ternyata biayanya gak masuk. Makanya kadang enak langsung menyesuaikan bujet aja. Di Petrikbike paketnya ada Rp 15 juta, Rp 20 juta, Rp 25 juta, Rp 40 juta, dan Rp 80 juta.”

“Yang membedakan dari paket itu kecepatan dan jarak tempuh. Contoh jarak tempuh 50 km dan 70 km bisa beda biaya sampai Rp 3 jutaan,” rinci Ady yang mulai membengkel motor dan sepeda listrik sejak 2015.

Baca Juga: Spek Dinamo dan Baterai Molis Balap, Energica Ego+, Torsinya Mencengangkan!