Otomotifnet.com - Laba bersih Astra dari divisi otomotif grup naik 362% menjadi Rp 3,3 triliun. Bisnis otomotif Astra membaik cukup signifikan, dengan penjualan mobil naik 50% dan penjualan motor naik 29%.
Peningkatan volume penjualan pada semester pertama tahun ini, terutama segmen roda empat, diuntungkan insentif sementara Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“Sebagian besar bisnis grup mengalami perbaikan pada semester pertama tahun 2021, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 ketika grup menghadapi pembatasan-pembatasan bisnis yang signifikan,”
“(yakni) Terkait dengan penanggulangan pandemi Covid-19 pada kuartal kedua tahun 2020,” terang Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International.
Baca Juga: Gak Mau Setengah Hati, Astra Gelontorkan Rp 30 Miliar Buat Bantuan Covid-19 Tahap Ketujuh
Lebih lanjut Ia mengatakan, meskipun kondisi bisnis telah membaik, kinerja grup masih akan menantang hingga akhir tahun ini.
“Mengingat kinerja bisnis dan kepercayaan konsumen masih akan terdampak oleh situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, yang sangat memprihatinkan akhir-akhir ini. Neraca keuangan dan posisi pendanaan tetap kuat,” imbuhnya.
Pihaknya juga memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan di tengah situasi pandemi Covid-19, tetap menjadi prioritas utama.
“Karyawan kami adalah kekuatan terbesar grup. Upaya yang telah dilakukan oleh seluruh karyawan kami dalam menanggapi tantangan yang dihadapi, telah berkontribusi terhadap ketahanan pada masa sulit ini,” bilang Djony.