Otomotifnet.com - Jumat (5/2/2021) lalu PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya meluncurkan All New Honda PCX 160 secara virtual.
Kemudian, selang 3 hari, Senin (8/2/2021) diadakan sesi test ride yang berlangsung di "sirkuit" di AHM Safety Riding & Training Center di Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Apa saja yang berubah dari Personal Comfort Xaloon dan bagaimana impresi mengendarainya? Yuk simak.
Baca Juga: Honda PCX 160 Berasio Kompresi Tinggi, tapi Aman Pakai Pertalite, Kok Bisa?
DESAIN
Dari sisi desain, All New PCX 160 tentu mengalami perubahan, secara garis besar terlihat semakin mewah dan elegan.
Yang berubah cukup drastis bisa dilihat di area lampu utama, jadi semakin dinamis dan berkesan mewah, dengan bentuk lampu baru yang lebih mengotak, lalu punya detail garis vertikal dan horizontal di sisi atas DRL di bawah lampu sein.
Lampu belakang pun berubah, meski tetap mirip huruf X, namun kini lampu seinnya tak senonjol versi model 2018.
Perubahan yang juga langsung terlihat ada di desain peleknya, yang jadi model palang 5 bercabang mirip huruf Y.
VARIAN
All New Honda PCX 160 tersedia dalam 3 varian, yaitu CBS, ABS dan e:HEV atau hybrid.
Untuk tipe CBS terdapat warna Wonderful White, Majestic Matte Red, Glorious Matte Black, dan Marvelous Matte Gray.
Sedangkan untuk tipe ABS, terdapat warna Wonderful White, Majestic Matte Red, Briliant Black, dan Royal Matte Blue.
Tipe ABS memiliki jok two-tone serta emblem PCX warna tembaga untuk tampilan yang lebih mewah. Kalau versi CBS warna silver.
Sementara itu, untuk tipe e:HEV terdapat warna Horizon White, yang juga memiliki jok two-tone dengan sentuhan warna biru pada emblem PCX, yang memberikan kesan istimewa.
AHM memasarkan All New Honda PCX 160 dengan harga on the road (OTR) DKI Jakarta Rp 30,350 juta untuk tipe CBS, Rp 33,950 juta untuk tipe ABS, dan Rp 43,550 juta untuk tipe e:HEV.
Baca Juga: PCX 160 Mesinnya Serba Baru, Termasuk CVT, Bisa Dipakai PCX 150?
FITUR & TEKNOLOGI
PCX model 2018 sudah dibekali seabreg fitur, ternyata di All New PCX 160 model 2021 ini masih ditambah, dan beberapa fitur lama disempurnakan.
Fitur baru antara lain kini ada HSTC atau Honda Selectable Torque Control, yang kinerjanya persis Traction Control System. Fitur ini cuma ada di varian ABS dan e:HEV.
Fungsinya tentu untuk mencegah roda belakang slip. Cara kerjanya, ketika putaran roda belakang terbaca lebih cepat dari roda depan, maka ECU akan mengurangi semprotan bensin, sehingga torsi berkurang dan slip bisa dieliminasi.
Yang juga baru adalah fitur Fuel Tank with Cup Holder atau dudukan untuk tutup tangki, jadi saat isi bensin tak perlu repot memegangi.
Nah tangkinya sendiri kapasitasnya naik, jadi 8,1 liter dari 8 liter.
Yang juga baru adalah ukuran pelek dan bannya, diameternya belang dan lebih lebar.
Depan pakai ban 110/70-14, sedang belakang pakai ring 13 inci dengan ban berukuran 130/70-13.
Kemudian fitur yang disempurnakan salah satunya bagasi, kapasitasnya naik dari 28 jadi 30 liter.
Lalu power outlet yang ada di laci diganti model USB, sehingga mengisi baterai smartphone lebih mudah. Speknya 5 volt 2,1 ampere.
Baca Juga: Honda PCX 160 Dibekali Mesin Baru eSP+, Apakah Masih Gredek?
Panel instrumennya juga disempurnakan, secara tampilan tetap full digital tipe negative display, tapi ukuran diperbesar dan layout diubah, sehingga lebih enak dilihat.
Infonya pun bertambah, selain ada indikator HSTC, kini juga ada pengingat ganti v-belt menemani pengingat ganti oli.
Fitur andalan lain tetap ada, seperti seluruh lampu pakai LED, rem dengan CBS atau ABS, Idling Stop System (ISS) dan Smart Key.
Yang terakhir, ada perubahan di desain remote yang digunakan, kini cuma punya 2 tombol, karena answer back dan alarm jadi satu tombol.
RIDING POSITION & HANDLING
Sasis All New PCX 160 juga mengalami perubahan signifikan, menurut Jumpei Omori, 2021 PCX Large Project Leader, sasisnya dibikin lebih sederhana dan menunjang beberapa perubahan seperti membesarnya tangki, bagasi dan jarak main suspensi.
Langkah main suspensi belakang naik 1 cm, dari 85 jadi 95 mm, ditunjang pula dengan pemindahan posisi engine mounting yang dipindah ke atas.
Meski sasis dan lingkar roda berubah, belakang jadi 13 inci yang berefek ground clearance jadi 135 mm dari 137 mm, namun ternyata tinggi jok tetap 764 mm, sehingga impresi ketika duduk identik dengan PCX 150.
Untuk pengendara dengan tinggi 173 cm, saat kedua kaki turun, masih bisa menapak secara sempurna ke tanah.
Pun begitu dengan posisi setang, terasa dekat saat diraih.
Yang terasa ada perbedaaan busa joknya, ternyata sedikit lebih empuk, tapi sayangnya tetap tipis dan kulit joknya lentur nempel ke celana, jadi saat mengerem seperti melorot.
Dengan sasis dan suspensi baru, impresi saat dicoba ternyata ada perubahan.
Pertama terasa lebih lincah saat dipakai melahap tikungan, dan tentu lebih mantap karena ukuran ban lebih lebar.
Kemudian, suspensi belakang terasa lebih empuk. Tapi seberapa nyaman harus dibuktikan saat dites harian. Tunggu di artikel edisi mendatang.
PERFORMA
Dapur pacu yang digunakan total baru, generasi eSP+, “160 cc 4 katup, lebih bertenaga namun tetap irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” terang Ade Muhajir, Technical Service Division AHM.
Sesuai kapasitas mesinnya, maka tak heran sejak masih gosip namanya lebih tenar sebagai PCX 160.
Walaupun kapasitas asli hanya 156,9 cc (157 cc) yang didapat dari ukuran piston 60 mm dan langkah 55,5 mm.
Bukan cuma kapasitas, mesin baru ini juga punya rasio kompresi tinggi, 12:1, termasuk throttle body membesar jadi 28 mm, lebih besar 2 mm dari PCX 150, dan didukung konstruksi filter udara baru yang aliran udaranya lebih terarah.
Kemudian, sistem pelumasan dan pendinginan pun ada yang baru, salah satunya ada oil jet, yang bertugas menyemprot oli ke bagian belakang piston, sehingga lebih dingin dan bisa mencegah knocking.
Tensioner lifter stoper pun baru, jadi tipe hidraulik. Laher crank shaft pun tipe baru, jenis roller bearing.
“Bisa mengurangi defleksi crank shaft akibat gaya inersia dan energi pembakaran saat putaran tinggi, dan mengurangi getaran dan noise,” terang Ade.
Dengan berbagai perubahan di atas, tak heran secara performa naik cukup signifikan dibanding generasi sebelumnya.
Tenaga maksimal All New PCX 160 15,8 dk di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Buat perbandingan, PCX 150 tenaga hanya 14,5 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,2 Nm di 6.500 rpm.
Bagaimana impresi mesinnya? Pertama terasa minim vibrasi, lalu saat tarikan awal dorongan tenaga tak terlalu mengentak, berisi namun kalem, tampaknya CVT pakai roller berat.
Namun, ketika putaran mesin dan kecepatan meninggi dorongan tenaga dan torsinya terasa kuat. Di lintasan tak terlalu panjang, kecepatan sudah dapat 90 km/jam.
Jadi penasaran dong dengan top speed dan catatan akselerasi juga konsumsi bensinnya.
Apakah lebih cepat dari versi 150 cc dan tetap irit? Tunggu nanti di sesi test ride.
Data spesifikasi All New Honda PCX 160 :
Tipe mesin: 4 Langkah, SOHC 4 klep, eSP+
Tipe pendingin: cairan
Sistem suplai bahan bakar: PGM-FI
Diameter x langkah: 60,0 x 55,5 mm
Kapasitas: 156,9 cc
Rasio kompresi: 12:1
Daya maksimum: 15,8 dk (11,8 kW) @8.500 rpm
Torsi maksimum: 14,7 Nm @6.500 rpm
Tipe tranmisi: Otomatis, V-Matic
Tipe kopling: Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Tipe starter: Elektrik
Tipe rangka: Double Cradle
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Ganda
Ukuran ban depan: 110/70-14 M/C Tubeless
Ukuran ban belakang: 130/70-13 M/C Tubeless
Rem depan: Cakram hidrolik
Tipe CBS triple pots
Tipe ABS double pots
Rem belakang: Cakram hidrolik
P x L x T: 1.936 x 742 x 1.108 mm
Tinggi tempat duduk: 764 mm
Jarak sumbu roda: 1.313 mm
Jarak terendah ke tanah: 135 mm
Curb weight: 131 kg (CBS) 132 kg (ABS)
Kapasitas tangki bensin: 8,1 L
Sistem pengapian: Full transisterized
Tipe aki: 12 V-5 Ah, tipe MF
Tipe busi: NGK LMAR8L-9
Power charger: 5 V, 2,1 A
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR