Setelah banyak waktu terbuang untuk ganti ban, giliran safety car masuk karena ada salah satu pembalap Akeno Speed, Jepang yang crash dan motornya melintang di tengah trek.
Ada beberapa pembalap melakukan kesalahan seperti Andy M Fadly dari Manual Tech yang masuk ke pit sehingga membuang waktu harus menunggu semua pembalap keluar melintasi pit.
Beberapa kali crash juga membuat bendera kuning kerap berkibar, menuntut pembalap ekstra hati-hati agar tidak mendahului pembalap lain seperti yang dilakukan Awhin Sanjaya dari AHRT sehingga harus kena sanksi penambahan waktu 2 lap dan membuat AHRT turun dari posisi 3 ke posisi 7.
"Kalau secara effort, anak-anak sudah maksimal. Dari kualifikasi, jalannya balap juga strateginya sudah cukup baik. Hanya kurang beruntung saja," ungkap Anggono yang optimis banyak pelajaran berharga dari hasil balap hari ini (29/7).
Andy M Fadly punya kendala lain, "Tadi sempat mati saat start, makanya begitu start langsung posisi 45, untung dari awal pakai ban slick jadi tidak perlu masuk pit untuk ganti ban," terang Ibnu Sambodo, komando tim Manual Tech.
Sedang Doni Tata Pradipta yang raih posisi kedua mengaku tidak menyangka, "Sudah 3 tahun enggak naik motor 600 cc, tadi tangan sempat kram karena lama enggak balap, untung masih bisa finish," tutupnya.
Hasilnya, pembalap-pembalap Indonesia tetap menguasai barisan depan di jalannya balap Suzuka 4 Hours Endurance Race 2017. (Otomotifnet.com)