Putut melanjutkan pelaksanaan PLB terkait usaha mengurangi dampak emisi gas buang kendaraan, akibat menggunakan bahan bakar dengan Research Octane Numer (RON) rendah.
Yakni BBM jenis Premium yang memiliki kandungan sulfur tinggi, dan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan modern.
PLB pertama kali dilaksanakan di Denpasar, Bali, sejak Juli 2020, dan secara bertahap Program PLB sudah hadir di 93 Kabupaten atau Kota di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Sedangkan diluar Jamali, Program PLB kini sudah dapat dinikmati di 22 Kabupaten atau Kota. Melalui PLB, masyarakat didorong menggunakan Pertalite dengan angka RON 90.
Baca Juga: Pertamina Digitalisasi 5.518 SPBU, Transaksi & Stok Dipantau Real Time
"Penerimaan masyarakat terhadap PLB sangat luar biasa ditunjukkan dengan adanya kesadaran masyarakat. Inilah yang kami harapkan dari PLB, Pertamina ingin mengedukasi manfaat BBM berkualitas dengan membuat masyarakat merasakan sendiri manfaatnya,”
“Kedepan kami akan terus evaluasi wilayah lain agar dapat mendapatkan ‘pengalaman konsumen’ yang sama dengan wilayah yang sudah merasakan PLB,” lanjut Putut.