Bangga! Industri Otomotif Jadi Penyumbang Devisa Terbesar Kelima Indonesia

Harryt MR - Rabu, 4 Agustus 2021 | 22:45 WIB

Ilustrasi: Isuzu Traga diekspor ke Filipina (Harryt MR - )

Dirinya menegaskan, mulai terlihat dampak positif lantaran adanya proses vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

Serta adanya optimisme masyarakat dunia akan perbaikan kondisi pandemi menuju kondisi masyarakat yang lebih sehat dan lebih aman.

"Kami berani mengatakan ini karena kami baru saja mengunjungi website unctad.org. Website tersebut mengatakan ini judulnya adalah Global trade’s recovery from COVID-19 crisis hits record high,”

“Dalam laporan itu akan melaporkan optimisme bahwa perdagangan global mulai menggeliat, mulai bangkit," bilangnya serius.

Masih menurutnya, dalam laporan unctad.org menyatakan bahwa pemulihan perdagangan mulai dari akhir tahun 2019 sampai akhir 2020 year on year, pemulihannya di seluruh dunia sudah mencapai 10 persen.

Baca Juga: Masa Depan Cerah, Sembilan Perusahaan Siap Terlibat Produksi Baterai Mobil Listrik

"Kemudian kalau kita melihat secara quarter to quarter, itu kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal pertama tahun 2020 itu mencatat recovery rate sebesar 4 persen," bebernya lagi.

Adapun kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan, menurutnya pada bulan April 2021 merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yakni mencatat nilai USD 18,408 miliar setara Rp 266,563 triliun (Kurs Rp 14.480 per 25 Juli 2021).

"Kemudian realisasi impor bulan ini juga membukukan nilai USD 16,29 miliar, setara Rp 235,893 triliun (Kurs Rp 14.480 per 25 Juli 2021).

“Sehingga perdagangan kita di bulan April 2021 saja tercatat sebesar USD 2,19 miliar setara Rp 31,713 triliun (Kurs Rp 14.480 per 25 Juli 2021). Nah ini merupakan kabar baik untuk pemulihan ekonomi nasional," rinci Pradnya.