“Dalam situasi seperti ini, sulit bagi pengemudi untuk memprediksi arah gerak mobil. Bahkan jika pengereman terlalu keras dan ada momentum, mobil bisa terpelanting dan terbalik,” imbuhnya.
Langkah ketiga, tahan lurus kemudi. Meskipun kejadian hanya dalam waktu sekian detik dan kondisi panik, perhatikan ban mana yang pecah.
Jika ban depan, arah kemudi harus ditahan lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.
Kalau ban belakang yang pecah relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan.
Pertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil tidak bisa dikendalikan, seperti membelokkan setir ke arah berlawanan yang akan membuat mobil terpelanting dan berpotensi terbalik.
Baca Juga: Awas Ban Mobil Kempis Saat Parkir PPKM, Ini Cara Pencegahan Ala Auto2000
Dilanjut poin keempat, jangan injak pedal kopling. Untuk mobil transmisi manual, jauhkan kaki kiri dari pedal kopling.
“Saat pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin,” bilang Nur.
Lalu kelima, jangan posisikan gigi ke netral. Efeknya sama dengan menginjak pedal kopling karena putaran ban tidak tertahan oleh putaran mesin.
“AutoFamily bisa membantu mengurangi kecepatan dengan menurunkan posisi gigi. Namun langkah ini hanya efektif jika laju mobil tidak terlalu kencang,”