“Karena tidak mudah memindahkan tuas transmisi saat panik dan efeknya kurang terasa pada mobil matik. Jika sulit, cukup pertahankan arah kemudi supaya tetap lurus ke depan,” imbuhnya.
Kemudian poin keenam, lepaskan injakan pada pedal gas. Biarkan kecepatan turun dengan sendirinya begitu terdeteksi ada ban mobil yang pecah.
“Dengan begitu AutoFamily bisa fokus pada upaya mengendalikan arah mobil. Kalau kecepatan sudah mulai berkurang dan terkendali, arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri,” lanjut Nur.
Masih menurutnya, terus pantau kondisi di belakang via kaca spion. Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.
Baca Juga: Cara Mencegah Serangan Jantung Saat Nyetir Mobil, Simak Tips Auto2000
Terakhir poin ketujuh. pastikan kondisi mobil selalu prima. Risiko ban mobil pecah dapat dicegah jika rutin melakukan perawatan mobil seperti mengecek tekanan angin ban.
Termasuk melakukan rotasi ban secara berkala supaya setiap ban berbagi beban dan mengalami keausan telapak ban secara lebih merata dan proporsional.
Serta menjalankan spooring dan balancing untuk memastikan ban dan seluruh perangkat kaki-kaki dalam kondisi prima.
“Mengingat PPKM Level 4 diperpanjang di beberapa wilayah di Jawa dan Bali hingga 9 Agustus 2021, AutoFamily dapat melakukan servis berkala mobil Toyota di rumah dengan memesan layanan THS–Auto2000 Home Service,” ujarnya mengajak.