Tidak pernah ada yang menyangka kalau Lancer Evo IX Wagon eksis di Indonesia. Selain jarang banget, tampilannya juga ganteng!
Jakarta - Lucunya, pas ngobrol dengan pemiliknya, Davick Aulia sempet bercanda dan bilang kalau Mitsubishi Lancer Evolution IX Wagon selalu dikira Mitsubishi Grandis, hahaha... Pentolan bengkel Pro Mobile VTEC Factory ternyata sudah lama main varian station wagon.
Sebelum ini, Davick sempet punya Honda Accord Wagon. Dan sudah sekitar setahun Davick menyimpan wagon eksotis ini. Sekarang, Lancer Evo IX Wagon ini jadi mobil keluarga Davick. “Anak gue suka banget mobil wagon dan dia selalu pengin diantar ke sekolah pakai ini,” sahutnya. Otomatis, modifikasi yang dilakuin masih enak dan nyaman untuk harian.
Pada bagian eksterior misalnya, Davick Cuma menambahkan lips spoiler dan kap mesin Varis yang berbahan karbon fiber. Tapi karena Davick tidak suka motif karbon fiber, lips dan kap mesin pun dicat sewarna bodi.
Dari sektor daya, mesin 4G63T bawaan Lancer Evo IX Wagon hanya dipoles sedikit performanya. Boost standar 0,9 bar hanya dinaikkan menjadi 1,5 bar. Turbo dipertahankan standar. Davick hanya memaksimalkan seperti penggunaan injektor HKS 680 cc, intercooler HKS Type R, downpipe Tomei dan exhaust kit dari APEX’i. Namun ECU kini menggunakan stand alone dari AEM Infinity.
Biar cuma minimalis dan mobil keluarga, tapi Lancer Evo IX Wagon ini diperkirakan memiliki tenaga puncak di atas 350 dk. “Ya kalau mau sedikit nostalgia, performanya sekarang lebih dari cukuplah,” ujarnya.
Tapi yang unik, coilover HKS Hypermax III diset paling empuk. “Beda sama dulu, sekarang karena untuk keluarga ya disetting paling empuk, haha,” tawa Davick. Pemanis di kaki, Davick memilih pelek Volk Racing CE28N ukuran 18x9,5 inci. Terlihat pas di
bodi Evo IX Wagon yang bongsor di belakangnya, karena offset-nya dinilai pas, yakni ET 30. Ciamik! * Tom/otomotifnet.com
Plus: Desain eksklusif, performa layaknya sports car
Minus: Spare parts harus order ke Malaysia
Data Modifikasi:
Eksterior: Lips spoiler & kap mesin Varis karbon fiber, spion Ganador
Interior: Jok Recaro ASM Limited
Mesin: Radiator ARC, intercooler HKS Type R, exhaust kit 3 inch APEX’i, downpipe Tomei, injektor HKS 680 cc, blow off valve HKS, intake Hypertune, turbo manifold Tomei, ECU AEM Infinity
Kaki-kaki: Coilover HKS Hypermax III, pelek Volk Racing CE28N 18x9,5 inci, ban Dunlop SP Sport 235/40R18
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR