Kombinasikan tampilan sleek classic dengan body kit Jerman dan wide body ala E500
Jakarta - Demi memuaskan hasratnya akan mobil dengan setelan ceper, Wingsjevano rela melakukan operasi robek fender, hingga menanamkan sistem suspensi udara ke dalam Mercedes-Benz E250 kelahiran 2012 miliknya.
Dengan modifikasi ekstrem yang ia lakukan ini, menjadikan E250 pertama di Indonesia yang lakukan operasi fender hingga wide body. “Fender asli bagian depannya diganti bahan fiber dan dibentuk ulang,” kata Iwan, pentolan bengkel Akasia, Kapin, Bekasi yang kebagian peran melakukan ubahan bodi.
Desain fender depan dirancang mengikuti tarikan garis Mercedes-Benz E500 yang dari pabrikannya sudah wide body. Ini membuat bentuk fender menjadi lebih melar 8 cm (depan) dan 10 cm (belakang), sekaligus lingkaran fender atau wheel arch-nya berubah.
“Biasanya membuat ulang diameter lingkar fender sehingga lebih besar disebut radius fender,” terang Iwan lagi. Nasib yang sama juga terjadi pada fender belakang. Tapi tidak seperti bagian depan yang bisa dibentuk ulang dari bahan fiberglass. Fender belakang aslinya langsung dicoak dan dibikin lebar. * Rendy /otomotifnet.com
Demi Pelek Idaman
Belum tahu kan kenapa mesti dirobek fendernya? Yes, itu karena Wingsjevano hanya ingin menjejalkan satu set pelek kesayangannya. Satu set pelek DPE model S20 berukuran 20x(9,5+11) inci, berkonstruksi three pieces yang dibalut ban Toyo 235/30R20 dan 255/30R20.
Pemilihan pelek asal Amerika ini, sengaja ingin memperlihatkan konsep seek classic, yang ingin ditunjukkan pada bagian kaki-kakinya. Kenapa disebut klasik, ya DPE S20 sendiri punya arti twenty spoke mesh, bercabang 20 dengan konstruksi 3-pieces forged. Desain seperti ini memang sudah jadi kuncian utama untuk mendongkrak tampilan gaya elegan.
Karena sudah banyak ubahan, terutama di bodi dan body kit. Maka, sang pemilik yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini sengaja melabur ulang warna dengan kelir super white.
Body Kit Prior Design
Rumah modifikasi spesialis body kit ini, menawarkan tiga paket untuk E-Class. Namun hanya satu model yang dibikin untuk W207, dua lainnya masing-masing spesial dibuat untuk model E-Class W212 dan E-Class W211.
Yang terpasang di mobil Wingsjevanow adalah model PD550 aerodynamic kit. “Ini model terbarunya untuk E-Class,” jelas Riefky Bhaskoro, pentolan bengkel Akasia. Sengaja tidak pilih desain bumper dengan sirip (canard) di bagian sisi samping agar terlihat sporty.
Paketnya terdiri dari bumper bagian depan, side skirt serta bumper belakang. Bumper belakang desainnya dibuat sporty dan dipasangkan dengan double tail pipe muffler. Agar tampil makin keren, bagian lips depan dilapis bahan karbon fiber, begitu juga depan body kit belakang.
Suspensi Udara
Salah satu yang bikin tongkrongan mobil ini kece badai adalah aplikasi kaki-kakinya. Suspensi udara yang dipasangkan adalah paket Air Gen 4 titik, termasuk dengan chrome line yang bikin penampilan di bagasi lebih keren.
Agar lebih nyaman dalam pengaturannya, Wings juga menambahkan peranti pintar pengatur suspensi udara, biasa disebut Management Kit atau Management System.
Fungsinya mengatur suplai udara ke suspensi secara otomatis. Beberapa dilengkapi dengan ECU (Electronic Control Unit) dan sensor-sensor. Jadi sudah enggak zaman atur manual, sambil lihat indikator angin.
Yang dipakai adalah tipe height base, komponen dan sensor biasa ditambahkan. “Pada swing arm, bisa di lower arm atau upper arm,” jelas Iwan. Sensor akan mendeteksi ketinggian mobil dari pergerakan swing arm, efeknya ketinggian suspensi otomatis dipertahankan sama rata.
Plus: W207 pertama yang rela sobek fender
Minus: Audio dan interior minim ubahan
Data Modifikasi
Eksterior: Body kit Prior Design PD550, wide body custom, fender fin custom, bodi cat ulang Super White
Kaki-kaki: pelek DPE S20 20x(9,5+11) inci, ban toyo 235/30R20 dan 255/30R20, suspensi udara Air Gen, management system Accu Air
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR