Jakarta - Bong Joko mengenang kala muda hobi modifikasi motor, lalu ketika beranjak dewasa beralih ke mobil. Nah sekarang setelah bosan mobil, balik lagi main motor.
“Dan saya dari muda pakai Honda terus, jadi Honda lover deh,” kenangnya.
“Nah niat awal cari moge Honda, tapi pas lihat CBR250RR desain bodinya lebih keren, makanya langsung jatuh hati,” papar pria yang biasa disapa Joko ini.
Dan seperti tujuan awal, motor 250 cc 2 silinder ini langsung dimodifikasi.
Sebagai mantan pelaku modifikasi mobil, arah ubahan CBR250RR pun mirip. Bodi cenderung standar hanya ditambah beberapa part opsional kemudian mayoritas diairbrush dan sisanya lapis karbon.
Airbrush digarap Tomi Gunawan dari Tomi Airbrush di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakbar. Warna utama yang dipilih Joko biru, menurutnya karena cenderung memberi adem, tambahannya motif gir untuk menguatkan kesan racing.
Menariknya airbrush garapan Tomi ini di beberapa bagian tampak menyala, contohnya bagian bawah lampu utama dan sisi dalam sepatbor belakang, yang ternyata pakai metode lapis krom dahulu baru dicat.
Pengerjaan pengecatan ini menurut Tomi memang cukup rumit, ditambah pakai cat dan pernis Spies Hecker, makanya ongkos yang dikeluarkan cukup tinggi, tembus Rp 15 juta!
Bukan cuma cat yang menyedot dana besar dan bikin motor ini keren, tapi juga aksesori dan komponen lainnya yang nempel, yang menurut Joko mayoritas belanja di speedshop Aerospeed 23 Semanan, Cengkareng, Jakbar.
Lihat saja pelek pakai Marchesini yang banderolnya Rp 21 jutaan!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR