Meski Kerjasama KTM-Bajaj Sukses, KTM Tidak Berminat Lepas Saham Mayoritas ke Bajaj

Sabtu, 22 Juli 2017 | 13:04 WIB

India - Bajaj Auto mulai membeli saham KTM secara bertahap sejak 2007 lalu. Mulai dari 14,5 persen, hingga kini menjadi 48 persen. Artinya perlu 3 persen lagi untuk menjadikan Bajaj sebagai pemilik saham mayoritas KTM.

Bajaj pun menunjukkan keberminatannya untuk membeli nilai saham tersebut, mengingat pabrikan ini memiliki budget cukup untuk menjadi yang paling dominan di jajaran direksi KTM. Namun sayangnya hal itu sulit terwujud.

"Kami tidak memiliki keinginan untuk memperoleh lebih banyak saham, bahkan jika kami serius melakukannya, kami mungkin tidak akan bisa," ungkap Rajiv Bajaj, Managing Director Bajaj Auto, baru-baru ini.

Menurut Rajiv, pemilik saham sekaligus CEO KTM Stefan Pierer tidak memiliki keinginan sedikitpun melepas sahamnya lagi. " Pierer memiliki 52 persen saham. Dan dia tidak berminat menjualnya lagi," tambah Rajiv.

( BACA JUGA : Bajaj India, Sejarah Kebanggaan Asia )

( BACA JUGA : Stop Press, Kawasaki dan Bajaj Siap Cerai! )

Tidak akan dibelinya saham mayoritas KTM oleh Bajaj juga karena ada agenda lain yang lebih besar yang sedang direncanakan keduanya, yakni mengambil alih Ducati dari Audi dengan nilai lebih dari Rp 20 triliun.

Sebagai informasi, sejak 2007 kemitraan yang dibangun kedua brand ini terbilang sukses dengan angka penjualan KTM mencapai 200 ribu unit di pasar India pada tahun 2015 lalu.

Bahkan penjualan model KTM Duke sukses besar di pasaran dengan volumenya yang terus tumbuh hingga sebesar empat kali lipat dari volume awal sekitar 65 ribu unit pertahunnya.

Sebagai hasilnya, Bajaj Auto berencana memproduksi motor KTM secara mandiri di fasilitas perakitannya yang terletak di Chakan.(Otomotifnet.com)