Cuci Helm Satu Bulan Sekali Cegah Kulit Kepala Kena Seboroik, Apaan Tuh?

Parwata - Minggu, 30 Juli 2017 | 06:11 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Untuk riders yang menggunakan helmnya untuk harian, tentu kondisi secara perlahan akan kotor. Hal itu bisa dari debu, keringat, dan juga kotoran-kotoran lain yang masuk dalam helm. 

Walaupun sudah pakai balaclava sekalipun, tetap saja helm motor harus tetap diberesihkan secara rutin. Jika tidak, helm akan menjadi bau, banyak bakteri, jamuran, malah bisa jadi ada serangga (seperti kecoa) yang ngumpet di dalam linen helm!

Nah, biar enggak kejadian seperti itu perlu loh mencuci helm secara rutin. MAS/Otomotifnet.com

Pentingnya Cuci Helm

Kebersihan helm juga ditegaskan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin RS Hermina Galaxy, Bekasi, Bambang Dwi Pahyana, SPkk. Dokter ini menegaskan pentingnya untuk melakukan cuci helm secara rutin. 

"Helm itu sangat berpengaruh sekali terhadap kulit kepala. Sebab kepala tertutup dan akan menimbulkan panas, basah dan menjadi pengap. Nah, itu bisa menimbulkan masalah di kulit kepala. 

Jika helm tidak dicuci yang ditakutkan itu adanya jamur, begitu sudah nempel akan menular di kulit kepala. Mangkanya harus rajin dicuci," katanya.  

Sama seperti Bambang, Dani Sena, selaku CEO dari Motobaiku juga mengakui bahwa helm itu sangat perlu dicuci ketika memang sudah dirasakan tidak nyaman. 

"Kalau cuci helm sih sudah perlu ya. Karena selama ini helm yang kita jual linernya bisa dilepas. Jadi cuci helm itu sebenarnya cukup liner saja dibuka. Karena tidak ada lagi bagian yang bisa dicuci. Kalau bagian luar pasti gampang, mau pakai lap juga bisa kok," ungkap pria usia 33 tahun ini. 

Kulit Kepala Bisa Bersisik